Tokyo,MISTAR.ID
Surat kabar Yomiuri melaporkan, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat, Selasa (07/04/2020), dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona di seluruh negeri, ketika jumlah infeksi telah mencapai 1.000 di Tokyo.
PM Abe kemungkinan akan mengumumkan rencananya untuk mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin, kata surat kabar itu. Sedangkan kantor berita Kyodo mengatakan, langkah-langkah baru kemungkinan akan mulai berlaku pada hari Rabu.
Tekanan telah memuncak pada pemerintah untuk mengambil langkah ketika laju infeksi terus meningkat – terutama di ibukota – meskipun masih lambat untuk saat ini dibandingkan dengan Amerika Serikat, negara-negara di Eropa dan Cina, dimana ribuan orang telah meninggal.
Tingginya kasus yang tidak dapat ditelusuri membuat khawatir Gubernur Tokyo Yuriko Koike. Pekan lalu dia mengindikasikan akan mendukung deklarasi keadaan darurat sebagai sarana untuk membantunya mendesak warga mematuhi langkah-langkah jaga jarak sosial yang lebih lagi.
Namun juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan,Senin (06/04/2020), bahwa keputusan itu belum dibuat.
Di lain pihak Direktur Institute of Public Health di King’s College, London Kenji Shibuya, mengatakan keputusan Abe mengenai keadaan darurat sudah terlambat karena ledakan yang sudah sangat meningkat di Tokyo.
“Seharusnya paling lambat diumumkan 1 April” katanya.
Membatasi gerakan dan bisnis di bawah keadan darurat akan memberikan pukulan berat bagi ekonomi yang sudah berjuang untuk menghindari resesi. Pemerintah sedang menyiapkan paket stimulus ratusan miliar dolar yang akan diluncurkan minggu ini.
Sumber : Reuters
Editor : Mahadi
Alih Bahasa: Julyana Ang
