12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kelompok Anti Vaksin di AS Mulai Gunakan Instagram dan Facebook

New York, MISTAR.ID

Kelompok anti vaksin di Amerika Serikat, Children’s Health Defense adalah salah satu organisasi anti-vaksin paling berpengaruh yang aktif di media sosial, di mana ia telah menyebarkan klaim menyesatkan tentang vaksin dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya yang dirancang untuk mengendalikan pandemi.

Instagram dan Facebook menangguhkan Children’s Health Defense minggu ini setelah kelompok anti-vaksin yang dipimpin Robert Kennedy Jr berulang kali melanggar aturan yang melarang kesalahan informasi tentang Covid-19.

Children’s Health Defense, sebuah kelompok nirlaba, adalah salah satu organisasi anti-vaksin paling berpengaruh yang aktif di media sosial, di mana ia telah menyebarkan klaim menyesatkan tentang vaksin dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya yang dirancang untuk mengendalikan pandemi.

Baca juga: Bepergian ke AS, Warga Asing Muda Belum Vaksin tak Perlu Karantina

Dalam sebuah pernyataan, Kennedy membandingkan tindakan Facebook dengan sensor pemerintah, meskipun Facebook adalah perusahaan swasta yang dapat menetapkan dan menegakkan aturannya sendiri tentang informasi yang salah.

“Facebook bertindak di sini sebagai pengganti bagi pemerintah federal untuk membungkam semua kritik terhadap kebijakan pemerintah yang kejam,” kata Kennedy.

Children’s Health Defense memiliki ratusan ribu pengikut ketika ditangguhkan, katanya dalam sebuah pernyataan, yang juga mencatat bahwa mereka telah menggugat Facebook atas kebijakan moderasinya.

Pendukung kesehatan masyarakat dan pakar informasi yang salah telah mengkritik Facebook karena tidak bertindak lebih cepat untuk menahan kesalahan informasi yang berpotensi berbahaya tentang Covid-19 dan vaksin.

Karen Kornbluh, direktur Digital Innovation and Democracy Initiative di German Marshall Fund, mengatakan terlalu banyak kelompok seperti Children’s Health Defense yang dibiarkan berkembang di media sosial terlalu lama. Dia memberitahukan bahwa grup itu tetap ada di Twitter.

Baca juga: Massa Anti Vaksinasi di Yunani Dibubarkan dengan Gas Air Mata

“Langkah hari ini terlalu terlambat dan terlalu sedikit,” kata Kornbluh, seraya menambahkan bahwa perusahaan teknologi harus mengatasi alasan informasi yang salah menyebar begitu mudah di media sosial. Facebook dan Instagram mengkonfirmasi penangguhan pada Kamis (18/8/22) dalam sebuah pernyataan kepada media.

“Kami menghapus akun ini karena berulang kali melanggar kebijakan kami,” kata juru bicara Meta, Facebook dan perusahaan induk Instagram, kepada media. Di bawah kebijakan platform, penangguhan biasanya diberlakukan hanya setelah beberapa pelanggaran.

Beberapa afiliasi negara dari Children’s Health Defense tetap ada di Facebook dan Instagram meskipun ada larangan organisasi nasional. Kennedy memulai Instagram tahun lalu tetapi terus memiliki akun aktif di Facebook. (nbcnews/hm09)

Related Articles

Latest Articles