Seoul, MISTAR.ID
Kim Yo Jong terlihat di sebuah desa di Kimhwa, dekat perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel). Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong itu muncul dan sempat membuat heboh, setelah tak jelas kabarnya selama 2 bulan.
Foto kemunculan ini sekaligus menepis berbagai spekulasi mengenai nasib Yo Jong, bahkan ada yang menyebut dia dibunuh.
Perempuan yang diperkirakan berusia 32 tahun itu tampak dalam foto yang dirilis media pemerintah, KCNA, Senin (5/10/20), saat mendampingi kakaknya berkunjung ke sebuah desa yang dilanda angin topan dan banjir.
Baca Juga:Kim Yo Jong Bakal Jadi Ancaman Bagi Dunia
Dalam satu foto, Kim Jong Un terlihat tertawa bersama para pejabat senior, sementara Yo Jong berdiri beberapa meter dari kakaknya atau di depan blok apartemen.
Foto lain menunjukkan Kim memimpin barisan saat melalui pematang sawah, sedangkan Yo Jong berada di baris kedua dari belakang. Tak disebutkan tanggal kunjungan tersebut, namun Kantor Berita Korsel Yonhap menyebutkan foto itu diambil pada Kamis lalu.
Yo Jong tidak muncul dalam pemberitaan media pemerintah sejak akhir Juli atau di acara menandai 67 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea, memicu keingintahuan tinggi dari media dan pakar intelijen Korsel mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga:Serangan Balasan, Adik Kim Jong Un Kembali Ancam Korsel
Ada pula spekulasi bahwa dia tidak menonjolkan diri karena takut akan menjadi target pembalasan saudara yang disingkirkan Kim Jong Un. Spekulasi lain Yo Jong sakit dan dalam kondisi koma. Dia merupakan sosok kunci dalam rezim Korut atau orang penting kedua setelah Kim Jong Un.
Ini bisa dilihat dari keterlibatannya dalam sejumlah pertemuan puncak, termasuk dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta acara-acara penting lainnya. Sementara itu, saat kunjungan Kim mengatakan penyesalannya atas bencana yang dialami Korut.
“Tahun ini menjadi salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tapi akan menjadi tahun kemenangan besar dengan perjuangan yang sangat berharga,” demikian laporan media pemerintah.(ltn/hm10)
