18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Serangan Balasan, Adik Kim Jong Un Kembali Ancam Korsel

Seoul, MISTAR.ID
Negara Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un kembali mengancam Negara Korea Selatan (Korsel), Sabtu (13/6/20).

Kim Jong-un mengungkapkan, akan mengambil langkah selanjutnya untuk menekan Korea Selatan yang dianggapnya telah melakukan pengkhianatan dan kejahatan terhadap negara komunis tersebut.

“Tentara Korea Utara telah dipercayakan untuk merencanakan dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Kim Yo-jong, wakil direktur departemen pertama Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK).

“Saya merasa ini saatnya untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Korea Selatan. Kami akan segera mengambil tindakan selanjutnya,” jelas Kim Yo-jong yang juga adalah adik dari Kim Jong-un.

Baca Juga:Makin Memanas, Korut Ancam Buat Korsel Menderita

“Dengan menggunakan kekuatan saya yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi, Partai kami dan negara, saya memberikan instruksi kepada lengan departemen yang bertanggung jawab atas urusan dengan musuh untuk secara tegas melakukan tindakan selanjutnya,” tambahnya, menurut Yonhap News Agency.

Lebih lanjut, Kim Yo-jong mengatakan, hak untuk mengambil tindakan selanjutnya terhadap musuh akan dipercayakan kepada Staf Umum tentara Korut.

Pernyataan itu disampaikan sekitar seminggu setelah Yo-jong mengancam akan memutuskan semua komunikasi dengan Korea Selatan dan membatalkan perjanjian militer yang telah dibangun kedua negara untuk mengurangi ketegangan antara dua Korea.

Ancaman-ancaman itu disampaikan Yo-jong setelah Korea Selatan dianggap tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kelompok aktivis Korea Selatan dan pembelot Korea Utara yang mengirim selebaran propaganda anti- Korut ke negara tersebut.

“Jelasnya, pihak berwenang Korea Selatan akan dipaksa untuk membayar mahal jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sembari membuat semacam alasan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis, Kamis lalu.

Baca Juga:Diancam Adik Kim Jong Un, Ini Jawaban Korsel

Korea Utara memutus kontak dan jalinan pembicaraan setidaknya sejak Selasa. Hal itu tetap dilakukan meski Korea Selatan telah mengatakan akan mengesahkan larangan untuk mengirimkan selebaran propaganda anti- Korut bagi para aktivis.

“Lebih baik mengambil serangkaian tindakan pembalasan, daripada melepaskan pernyataan seperti ini, yang orang-orang dengan telinga buruk mungkin akan salah menanggapinya sebagai orang yang mengancam atau dijadikan alasan untuk membuat komentar sampah atas niat kita sesuka mereka,” jelas Yo-jong.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles