Medan, MISTAR.ID
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, menjadi korban perampokan disertai pemerkosaan. Peristiwa itu terjadi, Sabtu (6/8/22) sekitar pukul 03.00 WIB. Video detik-detik pelaku menyatroni rumah korban diviralkan di salah satu akun Instagram, Minggu (14/8/22).
Video berdurasi satu menit itu menunjukkan seorang pria dengan mengenakan sebo atau penutup wajah masuk ke dalam rumah korban. Korban yang sedang tertidur mendengar suara berisik dari arah pintu.
Saat dicek, pelaku langsung memeluk korban dari belakang. Mulutnya dibekap, lehernya ditodong pisau. Korban mengaku saat itu dia sedang sendiri di rumah. Kedua anaknya sedang di luar dan suaminya bekerja di Sulawesi.
Baca juga:Berkas 7 Tersangka Penganiaya Tahanan RTP Polrestabes Dilimpah ke Pengadilan
Korban mengatakan, perampok itu kemudian mengarahkan dia ke kamar. Pelaku yang sempat dilihatnya menggunakan penutup wajah langsung meminta sejumlah barang-barang berharga.
Merasa terancam, korban menyerahkan handphone, emas sebanyak 10 gram, satu buah STNK mobil, 2 buah STNK sepeda motor dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM).
“Setelah itu, maaf, saya ditelanjangi dan dibawa ke kamar mandi. Tangan saya diikat dan saya diperkosa,” ujar korban mengutip pernyataannya dalam caption video yang beredar di Instagram tersebut.
Saat itu perasaan korban hancur. Dia ingin melawan dan berteriak, namun tak bisa karena diancam akan dibunuh jika berani macam-macam. Usai beraksi, pelaku meminta kunci pintu depan dan korban dibawa ke pintu depan.
Setelah mendapati kunci rumah, korban kembali diletakkan di kamar mandi. Pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor milik korban. Korban sendiri berhasil melepaskan diri dan berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar.
Pagi harinya, korban langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan. Laporan itu tertuang dalam Nomor : STLLP/1480/VIII/2022 SPKT Percut pada 6 Agustus 2022.
Baca juga:Tersandung Kasus Pemerkosaan, Bek Man City Benjamin Mendy Ditangkap Polisi
Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan dikonfirmasi, Minggu (14/8/22) malam, membenarkan kejadian itu. Mantan Kapolsek Medan Baru itu juga memastikan jika pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan.
“Sedang didalami, kita membentuk tim khusus,” ucap Fathir via What’s App. (ial/hm06)
