Anaknya Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing, Orang Tua Tempuh Jalur Hukum

Medan, MISTAR.ID

Lia Pratiwi, orang tua bocah berusia 10 tahun menempuh jalur hukum, setelah anaknya berinisial MRA meninggal dunia, Minggu (13/6/21).

Pasalnya, tiga hari sebelum meninggal anaknya sempat digigit anjing milik tetangga mereka di Perumnas Simalingkar, Jalan Sagu Raya Kelurahan Simalingkar, Kamis (10/6/21).

Lia Pratiwi melalui Kuasa Hukumnya Oki Andriansyah membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan dengan nomor pengaduan STTLP/54/VI/2021/SPKT /Sektor Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021.

Baca Juga: Mencegah Kasus Serangan Anjing, Pemilik Berperan Membentuk Emosi Pitbull

Oki menjelaskan, MRA saat itu melintas di depan rumah terduga pemilik anjing sekitar pukul 13.00 WIB. Waktu MRA melintas, pagar rumah tersebut terbuka. Anjing yang ada di dalam kemudian menggigit paha korban sebelah kanan.

“Jadi setelah kejadian itu korban kembali ke rumah. Sehari setelah kejadian keluarga sempat melakukan mediasi kepada pemilik anjing didampingi kepala lingkungan setempat,” ujar Oki dikonfirmasi, Selasa (15/6/21).

Oki mengatakan, pada Sabtu (12/6/21), korban sempat disuntik vaksin rabies. Takdir berkata lain, pada Minggu (13/6/21), korban meninggal dunia. Sebelum meninggal, kata OKI, korban sempat mengalami kelumpuhan dan hilang ingatan.

Baca Juga: Anjing Gigit 1.557 Orang, Dua Diantaranya Tewas

“Pada hari Sabtu itu korban mencret, tak mau makan dan hilang ingatan, besoknya meninggal dunia,” katanya.

Menunggu Hasil Otopsi

 Oki mengatakan, atas kejadian ini jenazah MRA sudah dilakukan otopsi oleh pihak keluarga di Rumah Sakit USU. Namun, kata dia, hasil otopsi akan keluar dalam satu bulan ke depan untuk mengetahui apakah korban terserang virus rabies atau tidak.

“Jadi tidak ada idtikad baik dari terduga pemilik anjing (terlapor). Dia juga menantang dapat mendatangkan Wali Kota Medan. Makanya kita laporkan Pasal 360 nya,” sebut Oki.

Baca Juga: Pitbull yang Serang Bocah 8 Tahun Di Medan, Baru Dipelihara Selama 6 Bulan

Oki berharap kasus ini segera diproses pihak Kepolisian. Menurutnya, ini adalah kasus pertama di Medan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

“Tentu kita berharap kasus ini diproses,” pungkasnya.

Sementara itu, PJs Kapolsek Tuntungan Iptu Martua Manik dikonfirmasi, Selasa (15/6/21) siang, mengaku akan mengecek laporan tersebut.

“Saya cek dulu ya,” ujar Manik. (ial/hm13)