17.6 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Perhimpunan Peternak Prediksi Kenaikan Harga Telur Ayam Tak Berlangsung Lama

Medan, MISTAR.ID

Ketua Asosiasi Perhimpunan Peternak Petelur Sumatera Utara (P3SU), Fadhillah Boy mengatakan naiknya harga telur juga berpengaruh pada permintaan telur yang cukup tinggi.

“Hal ini karena permintaan tinggi menjelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 juga. Kemudian ada pembagian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang memperoleh Program Keluarga Harapan (PKH). Namun kenaikan ini tak akan berlangsung lama karena di Jakarta juga berangsur turun,” kata Fadhillah, Rabu (29/12/2021).

Selain itu, dikatakan Fadhillah untuk harga yang dijual sekitar Rp1.600 hingga Rp1.700 per butir ini menurutnya harga yang sangat bagus untuk peternak. “Tapi saya yakin ini tidak bertahan lama. Apalagi harga tinggi juga tidak bagus karena daya beli akan merosot. Jadi sebentar lagi akan turun ya,” ungkapnya.

Baca juga:Diseprindag: Harga Telur Melonjak Mahal Disebabkan Permintaan Tinggi

Kenaikan harga telur ayam ini menurutnya telah terjadi sekitar seminggu belakangan ini. Ia memprediksi harga akan berubah memasuki Januari 2022.

Saat ditayakan bagaimana sepanjang 2021 ini bagaimana perkembangan telur ayam pada peternak disebutkan Fadhilla sangat merosot. “Dari triwulan pertama merugi terus. Walaupun ini ada kenaikan harga tidak bisa mensubsidi kerugian sebelumnya. Apalagi kenaikannya juga baru saja ya. Kalau sebelumnya kan merugi,” imbuhnya.

Apalagi bahan baku untuk pakan ternak juga masih mahal dan tambah naik. Harga jagung stagnan diharga Rp5.500 per kg. Bahkan baku lainnya juga mahal.

“Tepung daging, BKK, jagung dan yang lainnya yang mahal dan sulit kita dapatkan ya. Kek Tepung daging harganya sebelumnya Rp6.600 kini sudah Rp10.500 tapi barangnya gak ada. Susah didapat. Sehingga pakan ayam ini kita sulit ya. Solusinya ya pengurangan populasi. Amatan kita ada sekitar 15-20% yang kini berkurang,” pungkasnya.

Baca juga:Masyarakat Siantar Keluhkan Harga Telur yang Meroket Tajam

Begitupun Ia terus berharap bantuan bansos terus diperpanjang dan langkah-langkah yang lain dari pemerintah yang tidak memberatkan di perunggasan. Karena menurutnya harga tinggi ini juga hanya di moment tertentu dan tidak setiap hari. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles