15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Disperindag Sumut Siapkan Tahapan Ketiga Pasar Murah Minyak Goreng

Medan, MISTAR.ID

Lonjakan harga minyak goreng (migor) belakangan ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Jokowi mengeluarkan arahan ke Kementerian Perdagangan untuk menggelar pasar murah dengan harga migor Rp14.000 per liter.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Barita Sihite, mengatakan di Sumut sendiri pihaknya telah menggelar dua tahapan pasar murah khusus migor di 99 titik tersebar di 11 kabupaten/kota di Sumut.

Dijelaskan Barita, arahan Presiden tersebut telah dilakukan di Provinsi Sumut sebelum Natal yakni pada Desember 2021 lalu. Dimana penugasan tersebut ditujukan pada distributor migor di Sumut. Provinsi Sumut dalam hal ini turut menggandeng Kodam I/BB, Polda Sumut dan 3 produsen migor terkemuka di Sumut, yakni PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati Indonesia dan Permata Hijau Grup (PHG).

Baca Juga:Pengamat: Inflasi November Jadi Inflasi Terakhir Sumut

“Tahap pertama ada 30 ribu liter migor yang tersalurkan dengan harga Rp15.000 per liter. Kemarin kita gelar di 15 lokasi di 11 kabupaten/kota. Tahapan kedua 272.500 liter yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter dan kita gelar di 84 lokasi di 4 kabupaten/kota,” jelasnya.

Menurut Barita, distributor migor tersebut sudah diberikan kuota dari Kementerian Perdagangan. “Nah saat ini kita juga sedang berkoordinasi untuk tahapan ketiga untuk langkah-langkah yang harus disinkronkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Maka akan kita tindak lanjuti. Ini sangat urgent sampai presiden turun tangan,” jelasnya.

Untuk diketahui, menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Perdagangan berkomitmen memastikan stok minyak goreng tetap tersedia secara nasional dengan harga yang terjangkau. Penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter yang selama masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, telah dilakukan melalui ritel modern, akan diperluas melalui pasar tradisional dan tetap melaksanakan operasi pasar.

“Kami memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau. Sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng di semua pasar baik ritel modern maupun di pasar tradisional,” tegas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/1/22).

Baca Juga:Harga Minyak Goreng Mahal Imbas Kenaikan CPO

Menurut Mendag Lutfi, penyediaan minyak goreng kemasan sederhana merupakan respons pemerintah terhadap kenaikan harga minyak goreng belakangan ini. Untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter, pemerintah akan menggunakan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

“Pemerintah, di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian akan menggunakan dana pengelolaan BPDP KS untuk kebutuhan pangan, khususnya dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng,” ujar Mendag.

Di samping itu, Kementerian Perdagangan telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor serta pemerintah daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar.

Baca Juga:KPPU Terus Awasi Mahalnya Harga  Minyak Goreng

“Kami juga meminta pemerintah daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng di wilayah masing-masing, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” tambah Mendag. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles