12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Tolak Layani Pembeli Tanpa Masker, Barista Dapat Pujian dan Tip Rp500 Juta  

San Diego, MISTAR.ID

Pembeli adalah raja, itu filosofi bisnis. Tapi tidak selamanya filosofi itu berlaku. Seperti dialami seorang konsumen perempuan, dia harus menanggung malu karena tidak dilayani layaknya seorang raja oleh seorang barista.

Kenapa? Pasalnya, si barista menolak melayani perempuan itu karena tidak memakai masker saat datang memesan kopi. Walau perempuan itu marah, tapi si barista tak perduli, dan dia hanya melayani pembeli yang pakai masker.

Perempuan tersebut bernama Amber Lynn Gilles. Seperti dikabarkan Today baru-baru ini, Amber kesal lantaran seorang barista di sebuah gerai Starbucks di San Diego, California, AS, tak mau melayaninya. Alasannya, ia tidak memakai masker sebagaimana aturan di gerai tersebut.

Baca Juga: Mengenal Khasiat Kaskara, Kulit Kopi yang Selama ini Disia-siakan

Merasa menjadi korban, Amber mengunggah pengalamannya tersebut di Facebook, disertai dengan foto barista yang menolaknya.

“Inilah Lenin, pegawai Starbucks yang menolak melayaniku karena aku tidak memakai masker. Lain kali, aku akan datang bersama polisi dan membawa surat keterangan dokter,” tulis Amber.

Bukan balasan bernada simpati yang didapat Amber, kolom komentarnya justru dipenuhi hujatan untuk dia. Netizen malah berpihak pada sang barista yang diketahui bernama lengkap Lenin Gutierrez itu.

Baca Juga: Kafe Korea Selatan Pekerjakan Robot Barista untuk Membantu Jaga Jarak Sosial

Amber sempat membalas salah satu komentar untuknya dengan menulis, “Masker adalah sebuah kebodohan, begitu pula orang yang memakainya.”

Unggahan yang menimbulkan perdebatan tersebut lantas berujung viral. Hingga Jumat (26/6/20), unggahan Amber telah mendapat 133 ribu komentar dan dibagikan ulang sebanyak 50 ribu kali.

Di luar hujatan, banyak netizen yang berkomentar ingin memberi tip buat Lenin. Sebuah penggalangan dana online pun digagas oleh seorang pria bernama Matt Cowan yang mengaku tidak mengenal Lenin ataupun Amber.

Tanpa disangka, dana yang masuk melampaui target US$ 1.000. Bahkan, tip yang terkumpul sudah menembus angka US$ 36 ribu atau sekitar Rp 500 juta.

Lenin mengaku tak menyangka banyak orang yang mendukungnya. Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, ia mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut.

“Aku ingin mengingatkan juga, berbaik hatilah satu sama lain, saling mencintai, dan jangan lupa untuk selalu memakai masker,” katanya.

Di video tersebut, Lenin juga bercerita sedikit soal kejadian yang menimpanya. Menurut pengakuan Lenin, Amber sempat diminta untuk memakai masker tapi menolak karena merasa tidak butuh.

Tadinya Lenin ingin memberi penjelasan soal aturan Starbucks yang mewajibkan konsumen memakai masker. “Tapi belum sempat kami menjelaskan, dia sudah marah-marah dan mengeluarkan umpatan,” cerita Lenin.

Melihat reaksi orang-orang, Amber tetap kukuh pada pendiriannya dan tak berniat untuk meminta maaf. Kepada NBC San Diego, ibu tiga anak yang mengklaim dirinya sebagai penganut paham antivaksin, meyakini bahwa masker tidaklah efektif.

“Ini dimulai dari kopi, tapi berakhir dengan pengakuan digital dan pemaksaan vaksin,” katanya.(detikcom/wolipop/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles