21.4 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Kafe Korea Selatan Pekerjakan Robot Barista untuk Membantu Jaga Jarak Sosial

Daejeon, MISTAR.ID

Robot barista baru di kafe di Daejeon, Korea Selatan, sopan dan cepat berjalan menuju ke pelanggan.

“Ini teh latte almond Rooibos Anda, silakan nikmati. Akan terasa lebih enak jika Anda mengaduknya,” katanya, ketika seorang pelanggan meraih minumannya di atas nampan yang dipasang di dalam komputer besar berbentuk kapsul berwarna putih.

Setelah berhasil mengatasi wabah virus corona yang menginfeksi lebih dari 11.000 orang dan menewaskan 267 orang, Korea Selatan perlahan-lahan beralih dari aturan jarak sosial intensif menjadi apa yang disebut pemerintah “jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari”.

Robot dapat membantu orang untuk mengamati jarak sosial di depan umum, kata Lee Dong-bae, direktur penelitian di Vision Semicon, sebuah penyedia solusi pabrik pintar yang mengembangkan robot barista bekerjasama dengan lembaga sains yang dikelola negara.

Baca Juga:Klub-klub Malam di China Aktif Kembali dengan Disinfektan dan Masker

“Sistem kami tidak memerlukan meng-input dari pelanggan untuk pemesanan hingga pengiriman, dan meja-meja jarang diatur untuk memastikan kelancaran pergerakan robot, yang sesuai dengan kampanye untact (sistem tanpa kontak langsung ke orang) dan menjaga jarak,” katanya.

Sistem tersebut yang menggunakan lengan robot pembuat kopi dan robot penyaji, dapat membuat 60 jenis kopi yang berbeda dan menyajikan minuman kepada pelanggan di kursi mereka.

Juga dapat berkomunikasi dan mengirimkan data ke perangkat lain dan mempunyai teknologi self-driving (setir mandiri)untuk memperkirakan jarak atau rute di sekeliling kafe.

Sebuah pesanan untuk enam minuman yang diproses melalui kios, hanya butuh tujuh menit. Satu-satunya karyawan manusia di kafe berlantai dua ini adalah patissier (pembuat roti) yang juga memiliki beberapa tugas pembersihan dan bahan-bahan isi ulang.

Pabrikan dan lembaga ilmiah bertujuan untuk memasok setidaknya 30 kafe dengan robot sejenis tahun ini.

“Robot itu menyenangkan dan mudah karena Anda tidak harus menjemput pesanan Anda,” kata siswa Lee Chae-mi (23).

“Tapi saya juga sedikit khawatir tentang pasar kerja karena banyak teman saya melakukan pekerjaan paruh waktu di kafe-kafe dan robot-robot ini akan menggantikan manusia.” (reuters/ja/hm01)

Related Articles

Latest Articles