6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Tidak Perlu Merasa Bersalah Mengungkapkan 5 Hal Ini ke Atasan Anda

MISTAR.ID
Jika kita memiliki pendapat tentang budaya kerja, tekanan kerja ekstra, dll, kebanyakan dari kita tidak dapat berkomunikasi secara jelas dengan atasan di tempat kerja. Perasaan bersalah selalu muncul, apapun yang terjadi.

Tapi, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda harus merasa bersalah? Sejujurnya, tempat kerja telah menciptakan lingkungan yang hampir memaksa semua karyawan untuk menyerah pada tekanan kerja yang sangat besar agar senantiasa dapat tetap bekerja.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 telah sangat memengaruhi budaya kerja dan memaksa orang untuk stres dan bekerja ekstra dalam pekerjaan mereka. Survei menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil atasan yang memikirkan kesejahteraan karyawan mereka.

Baca Juga:Buat Rekan Kerja Menjadi Sahabat Anda dengan 5 Aturan Ini

Untuk pemahaman Anda, kami telah membuat daftar lima hal yang boleh diungkapkan tanpa membuat Anda merasa bersalah.

Waktu libur kerja
Anda seharusnya tidak pernah merasa bersalah karena mengambil cuti kerja. Tekanan kerja yang intens menyebabkan stres dan berdampak langsung pada kesehatan mental. Seiring dengan meningkatnya stress dan kelelahan, tetap bekerja tidak akan memberikan hasil yang baik. Tidak perlu merasa bersalah ketika Anda benar-benar memerlukan libur sejenak.
Baca lebih banyak

Memberitahu bahwa Anda sakit
Atasan jarang percaya bahwa Anda sakit saat Anda memberi tahu mereka tentang kondisi Anda. Mungkin karena seringnya karyawan yang berpura-pura sakit; sehingga mengarah pada ketidakpercayaan secara keseluruhan.

Namun, bagaimanapun, Anda perlu meminta cuti sakit di saat Anda sedang mengalami masalah kesehatan. Selain itu, jika Anda terus bekerja saat sakit, Anda mungkin tidak dapat memberikan hasil yang optimal seperti biasa bahkan bisa jadi akan menyusahkan rekan kerja Anda.

Katakan tidak setelah jam kerja
Ini bisa sangat rumit karena sering kali pekerjaan menuntut jam lembur. Ini seharusnya tidak terjadi kecuali Anda dibayar untuk waktu tambahan. Jika jam kerja Anda lebih sering, yang terbaik adalah mempertimbangkan situasinya dan bicarakan dengan atasan Anda. Tubuh manusia mampu bekerja untuk jangka waktu tertentu.

Baca Juga:Cara Anda Memberi Kesan Pertama yang Luar Biasa di Tempat Kerja Baru

Saatnya istirahat dengan makan siang yang layak
Anda tahu sebaiknya Anda tidak buru-buru ketika makan siang karena Anda harus kembali dan bekerja. Sebagian besar kantor memiliki jam makan siang tetap selama satu jam atau 30 menit. Waktu ini ditetapkan tengah hari karena juga berfungsi sebagai waktu istirahat untuk pikiran Anda.

Anda perlu waktu untuk ngobrol dengan kolega Anda, makan makanan dengan kecepatan normal dan luangkan waktu untuk istirahat makan siang Anda. Jangan gabungkan dengan pekerjaan.

Ambil cuti
Bekerja sepanjang tahun bisa melelahkan. Itulah mengapa orang menyukai konsep liburan. Baik itu liburan dua hari atau liburan dua minggu kemana saja, Anda berhak mendapatkan waktu libur itu dalam setahun.

Di tengah semua hari kerja, meluangkan waktu untuk pergi ke mana pun bisa jadi cukup sulit, jadi coba sediakan waktu Anda dan ambil cuti seminggu penuh, maka pantai atau pegunungan dapat menjadi tempat pelarian yang menyegarkan.(toIwork/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles