17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Telur Orak-Arik Vs Telur Rebus, Mana yang Lebih Sehat?

MISTAR.ID

Bergizi, mudah dimasak, dan serbaguna, inilah beberapa alasan mengapa telur disukai dan dimakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Ada banyak cara untuk mengolah telur sehingga Anda tidak akan pernah bosan memakannya. Apa pun resep yang Anda coba, hidangannya akan selalu terasa lezat dan akan menjadi pilihan sarapan yang sempurna. Namun, Anda akan melihat sedikit perbedaan dalam kandungan nutrisinya dari bagaimana proses memasaknya.

Proses pemasakan mempengaruhi kandungan nutrisi telur. Cara memasak telur bisa memengaruhi kandungan nutrisinya. Itu karena energi panas seringkali bisa menurunkan konsentrasi nutrisi dalam makanan. Di sini kita akan mencoba mencari perbedaan kandungan nutrisi antara telur yang rebus dan telur yang diorak-arik.

Telur dianggap sebagai makanan super karena sarat dengan nutrisi dan vitamin yang sehat. Sebelumnya, telur dianggap buruk bagi orang yang menderita masalah kolesterol tinggi dan masalah kardiovaskular, namun kini beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi telur dalam jumlah sedang tidak buruk bagi kesehatan. Telur kaya akan sumber protein, biotin, zat besi, lemak jenuh, Vitamin B7, Vitamin H, Vitamin B 12, seng, magnesium dan karotenoid.

Baca juga: Vitamin K Dalam Bayam, Telur Dan Keju Bantu Cegah Corona

Untuk beberapa orang, terutama yang sedang membentuk otot, malahn mengkonsumsi telur mentah. Namun, ini dianggap tidak sehat karena sering terkontaminasi banteri Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Memasak telur akan lebih aman untuk dimakan dan juga membuatnya lebih mudah untuk mencerna beberapa nutrisi. Protein merupakan salah satu nutrisi yang menjadi lebih mudah dicerna setelah dimasak.

Telur orak-arik adalah salah satu cara memasak telur yang populer. Disajikan dengan roti panggang dan Anda akan mendapatkan sarapan yang sangat sehat dan berprotein tinggi. Anda hanya perlu memecahkan telur ke dalam mangkuk, mengocoknya dengan baik, menambahkan sedikit bumbu, sayuran dan keju ke dalamnya lalu tuangkan campuran ke dalam wajan mentega dan masak dengan api sedang-tinggi.

Ini adalah metode memasak cepat dan Anda tidak perlu memasak telur di atas api untuk waktu yang lama. Jadi, kemungkinan kerusakan nutrisi yang sensitif terhadap panas sangat kecil. Telur orak-arik yang terlalu matang dapat menyebabkan protein di dalam telur membentuk ikatan yang erat. Ini dapat menyebabkan hilangnya beberapa nutrisi seperti vitamin B-12 yang larut dalam air.

Baca juga: 8 Makanan Ini Bisa Naikkan Trombosit Anak

Telur rebus dimasak dengan cangkangnya dalam panci berisi air mendidih. Waktunya tergantung pada apakah Anda ingin telur matang atau setengah matang. Ini merupakan metode memasak tanpa lemak dan mengawetkan keutuhan telur. Hanya jika Anda terlalu lama memasaknya, ada kemungkinan hilangnya nutrisi. Merebus telur juga dapat mengurangi kandungan antioksidan pada kuning telur.

Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural Food Chemistry, merebus telur dapat menyebabkan penurunan kandungan antioksidan dalam kuning telur hingga 22,5 persen. Lutein adalah antioksidan yang biasanya terpengaruh. Dibandingkan dengan telur rebus matang, telur rebus setengah matang mengandung lebih banyak nutrisi dari kuning telurnya yang encer.

Sesuai Database Nutrisi USDA, telur rebus mengandung lebih banyak protein daripada telur orak-arik. Ini juga memiliki lebih sedikit kalori dan nutrisi yang lebih sehat seperti vitamin B kompleks dan selenium dibandingkan dengan telur orak-arik.

Namun, telur orak-arik mengandung lebih banyak lemak sehat. Telur rebus memiliki 78 kalori, sedangkan telur orak-arik memiliki 91 kalori. Telur orak-arik mengandung lemak 3 persen lebih banyak daripada telur rebus. Kedua metode memasak tersebut memiliki pro dan kontra. Hanya ada sedikit perbedaan dalam kandungan gizinya.

Berikut ini tips mudah yang bisa Anda ikuti untuk memasak telur dengan cara yang sehat. Kombinasikan hidangan telur Anda dengan sayuran.
Gunakan minyak sehat dan coba gunakan lebih sedikit minyak untuk memasak telur. Jangan memasak terlalu lama. Memasak terlalu lama menurunkan kandungan nutrisi.(timesofindia/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles