10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Soal Hepatitis Akut, Dinkes Sumut Minta Masyarakat Tetap Waspada

Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, drg Ismail Lubis meminta masyarakat tetap mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius yang belum diketahui etiologi atau asal usulnya hingga saat ini.

“Pertama kali dilaporkan di Ingris Raya pada 5 April 2022. Kemudian pada 8 April 2022 tiga negara lain melaporkan kasus serupa. Lalu 15 April WHO menetapkan kasus penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada 21 April dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara dan 16 hingga 30 April 2022 tiga dugaan kasus hepatitis akut meninggal dunia di Indonesia,” ujar dia, Jumat (6/5/22).

Masih kata dia, gejala awal penyakit hepatitis akut berat yang menyerang anak usia 1 bulan hingga 16 tahun ini, mual, muntah, diaere berat dan demam ringan. Kemudian, lanjut dia, setelah gejala awal ciri-cira gejala lanjutnya air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.

Baca juga: Hepatitis Akut Menginfeksi Lewat Saluran Napas dan Cerna

Kadis menjelaskan ada beberapa cara mencegah anak terhindar dari hepatitis akut berat diantaranya dengan saluran cerna.

“Rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,” sebut Ismail.

Kemudian, lanjutnya, cara mencegah hepatitis akut dengan saluran nafas. Diantaranya kurangi mobilitas, gunakan masker bila berpergian, jaga jarak dengan orang lain dan hindari keramaian dan kerumunan. Sedangkan langkah awal untuk penanganan hepatitis akut misterius ini, sambungnya tepat mewaspadai gejala awal diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan.

“Jika muncul gejala awal, jangan panik, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan,” ujar dia.

Lalu, sambung Ismail, jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran, dia menyarankan segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.

Baca juga: Ancaman Hepatitis Akut Misterius, DPRD Medan Segera Koordinasi dengan Dinkes

Ismail menyebutkan, untuk saat ini, Sumatera Utara belum ada kasus hepatitis akut misterius ini. Namun, Dinkes sudah mewaspadai kasus ini dan diharapkan masyarakat juga harus mengenali penyakit yang misterius ini.

Diketahui, dunia dihebohkan dengan kemunculan Hepatitis baru yang misterius pada anak. Virus yang pertama ditemukan di Inggris ini, kini sudah menyebar di 11 negara termasuk di antaranya Singapura dan Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI pun telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya itu.

Kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis misterius ini meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. (saut/hm09)

Related Articles

Latest Articles