10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pakar Uji Klinis Menjelaskan Mengapa Harus Optimis Tentang Vaksin Covid-19

MISTAR.ID

Mark Tshner (direktur bagian Translational Biomedical Research di Universitas Cambrige) seorang ahli uji klinis memberikan pendapatnya tentang kekhawatiran banyak orang terkait vaksin yang dibuat dalam waktu singkat. Sebagai seorang peneliti ia terus mendengar pembahasan tentang tujuh sampai sepuluh tahun yang dibutuhkan untuk membuat vaksin dan betapa berbahayanya mempercepat hal ini. Kata yang terus bermunculan adalah “tergesa-gesa” dan itu membuat kebanyakan orang gelisah tentang keamanan vaksin.

Mark menjelaskan bahwa sepuluh tahun yang dimaksud di atas itu tidak semuanya tentang proses pembuatan vaksin itu sendiri tetapi termasuk proses sebelum sebuah uji klinis dilaksanakan. Dari pengajuan, penolakan, mengajukan kembali, mengirimkan kembali, menunggu persetujuan dewan etika, dan kendala lainnya sebelum sebuah uji klinis benar-benar disetujui dan terlaksana.

“Jadi sepuluh tahun itu termasuk proses yang sulit untuk melawan ketidakpedulian, kepentingan komersial, keberuntungan dan birokrasi. Ini mewakili hambatan dalam proses yang sekarang kami buktikan “mudah” untuk diatasi. Yang diperlukan hanya uang tunai tanpa batas, beberapa orang yang cerdas dan bermotivasi tinggi, semua infrastruktur uji coba dunia, kumpulan sukarelawan uji coba yang altruistik dan luar biasa yang hampir tidak terbatas, dan beberapa pembuat peraturan yang bijaksana,” jelas Mark.

Baca Juga:Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 China Diklaim Aman Bagi Manusia

Dengan semua itu ternyata mereka bisa melakukan hal-hal menakjubkan dalam waktub yang singkat. Uji coba vaksin bukanlah keajaiban. Sebuah revolusi dalam cara para peneliti melakukan uji coba yang ketika Anda memikirkannya mungkin tidak terlalu mengejutkan mengingat kemampuan mereka untuk berinovasi ketika benar-benar membutuhkannya.

Semua uji coba telah melalui “fase” atau proses yang benar dari obat atau vaksin biasa. Ratusan ribu orang terbaik menjadi sukarelawan dan mendapatkan vaksin eksperimental. Saat ini, tiga vaksin telah tersedia dan menunjukkan kemanjuran yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Batasan yang ditetapkan oleh regulator sekitar 50 persen. Baik Moderna dan Pfizer melaporkan kemanjuran 95 persen, dan Universitas Oxford melaporkan kemanjuran 90 persen untuk rejimen dosis tertentu. Data keamanan masih harus diikuti, tetapi rekam jejak vaksin sangat baik, dan mereka sangat optimis.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 AS Dimungkinkan Lebih Awal, Bahkan Sebelum Uji Klinis Berakhir

Semua ini bukan untuk meremehkan tantangan yang masih ada. Juga tidak berarti vaksin ini tidak melewati tahap keamanan. Para peneliti yakin bahwa ketika pembuat peraturan meneliti data keamanan dan kemanjuran, yang diikuti oleh setiap ilmuwan di dunia, bahwa vaksin hanya akan digunakan jika manfaatnya jelas lebih besar daripada risikonya – dan ini yang harus Anda yakini. (ScienceAlert/ja/hm12)

Related Articles

Latest Articles