24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Orang Tua Perlu Pantau Kondisi Anak Setelah Vaksinasi

Jakarta, MISTAR.ID

Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menerangkan, orang tua perlu memantau kondisi perkembangan anak satu sampai dua hari pasca melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mengetahui terjadinya KIPI lebih lanjut.

Hal itu diungkapkan Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari, Selasa (4/1/22). “KIPI adalah reaksi alamiah, karena suatu benda asing dimasukkan ke dalam tubuh untuk merangsang imun. Jadi tubuh dengan reaksi di tempat suntikan terdapat demam, pusing, pegal namun itu berlangsung hanya satu sampai dua hari,” kata Hindra dalam siaran langsung IDAI bertajuk “Vaksin Covid-19 Pada Anak” yang diikuti di Jakarta.

Hindra menuturkan, pada dasarnya seorang anak tidak akan bisa menyembunyikan ekspresi ketika kesakitan. Apabila anak merasakan KIPI seperti demam, nyeri ataupun lemas, mereka cenderung akan menunjukkannya. Sama halnya dengan anak yang sehat dan aktif.

Baca Juga:Sumut Gelar Vaksinasi Anak Umur 6-11 Tahun

Saat akan dan sesudah melakukan vaksinasi Covid-19, orang tua dianjurkan untuk tidak memberikan obat-obatan seperti penurun demam atau pereda rasa nyeri terlebih dahulu kepada anak. Hal itu perlu dilakukan untuk memantau kondisi apakah benar anak membutuhkan obat itu atau tidak.

Menurutnya, pemberian obat tidak diperlukan bila anak tak menunjukkan adanya gejala-gejala yang berbahaya. Namun, pada anak yang mengeluhkan suatu gejala, diharapkan orang tua tidak menunda dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosa tepat dari dokter akibat adanya suatu gejala yang ditimbulkan.

“S​​​​aya selalu menganjurkan apapun gejalanya, lapor berobat untuk diyakinkan bahwa bukan dari vaksin dan diberi obat. Kalau perlu karena dalam satu dua hari akan sembuh dan tidak akan berakibat fatal, kalau ada (KIPI) cepat berubahnya, cepat berobat ke dokter atau fasilitas kesehatan setempat Jadi jangan menunda atau berobat ke alternatif dulu, jadi kita pantau dulu saja anak-anak kita,” ujar Hindra.

Baca Juga:Disdik Siantar Ingin Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Bisa di Sekolah Masing-masing

Dengan demikian, dia meminta pada semua orang untuk tetap menyediakan obat-obat yang diperlukan di dalam kotak obat yang jauh dari sinar matahari agar dapat digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Hindra juga menjelaskan bahwa KIPI wajar terjadi dan proporsinya bersifat rendah. Karena KIPI tak terjadi pada semua orang dari berbagai kalangan usia. Namun justru diperlukan sebagai pencegahan dari berbagai virus melalui pembentukan antibodi.

Sedangkan dalam menanggapi keraguan orang tua dalam memberikan vaksin pada anaknya, Hindra mengatakan Indonesia telah berhasil memberikan suntikan sebanyak 250 juta dosis dan terbukti menjadi contoh bagi dunia. Dari banyaknya jumlah itu, terbukti bahwa vaksin aman dan dapat melindungi.

Baca Juga:9 Daerah di Sumut Akan Jalani Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Selain jumlah vaksin, kondisi pandemi yang baik dan dapat dicapai dari kerja keras semua pihak ini juga terjadi karena hampir separuh penduduk Indonesia sudah melakukan vaksinasi, sehingga terjamin khasiatnya.

Hindra menekankan, alasan vaksin diberikan secara bertahap di Indonesia sesuai dengan jenjang usia adalah tergantung pada burden of disease. Oleh sebab itu, izin edar tak bisa sembarang diberikan karena harus dilakukan penelitian secara bertahap hingga bisa diberikan pada anak usia 6-11 tahun kini.

Ia berharap semua orang tua dapat lebih cermat memantau perkembangan anak, segera memberikan anak vaksin Covid-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan supaya dapat bersama memutus mata rantai Covid-19 dan melindungi anak dari penyebaran berbagai varian yang ada.

Baca Juga:Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Akan Dilakukan di Sekolah Masing-masing

“Vaksin yang diedarkan di Indonesia persyaratannya sangat sangat ketat dan yang mempunyai otoritas adalah BPOM. Jadi dikaji keamanan vaksin tersebut sama daya lindungnya. Setelah diyakinkan aman baru dikeluarkan izin, dikeluarkan sesuai jenjang usia dewasa, lansia kemudian kakak-kakak baru adiknya,” kata dia.(ant/hm15)

Related Articles

Latest Articles