10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

NASA Luncurkan Toilet Senilai $ 23 Juta ke Stasiun Luar Angkasa

MISTAR.ID
NASA telah mengirim toilet baru senilai $ 23 juta ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 29 September 2020. Sebelumnya, untuk para astronot buang air kecil dan buang air besar merupakan hal yang lumrah ketika limbah mereka mengapung di sekitar orbit bumi.

Oleh karena itu para insinyur selalu mencari cara yang lebih inovatif dan efektif untuk menyimpan dan membuang limbah tersebut. Toilet baru telah memulai perjalanan ke ISS pada 29 September, dengan menggunakan kapsul kargo Northrop Grumman Cygnus sebagai bagian dari misi pasokan reguler.

Bernilai $ 23 juta, toilet baru ini dinamai Sistem Manajemen Limbah Universal (UWMS). Ini 65% lebih kecil dan 40% lebih ringan dari toilet yang saat ini digunakan di stasiun luar angkasa, dan dapat menampung jumlah awak yang jauh lebih banyak.

Baca Juga:Astronot Wanita Kulit Hitam Pertama Bergabung Di Misi Luar Angkasa NASA

Selama konferensi pers minggu lalu, sesuai Space.com, manajer proyek Pengurangan Logistik Sistem Eksplorasi Lanjutan NASA, Melissa McKinley menjelaskan, toilet tersebut dirancang untuk eksplorasi dan dibangun di atas desain toilet luar angkasa sebelumnya.

Kunci besar bagian eksplorasi desain ini adalah berusaha mengoptimalkan volume massa dan penggunaan daya, yang semuanya merupakan komponen yang sangat penting dari desain pesawat ruang angkasa. Begitu tiba, mereka yang berada di ISS akan menguji kinerja toilet di lingkungan gayaberat mikro stasiun luar angkasa.

Toilet ini dilengkapi dengan separator kipas-ganda titanium cetak 3D, untuk membantu menarik limbah dan urin ke bawah, sebagai pengganti gravitasi, ditambah corong urin dan tempat duduk untuk membantu astronot wanita.

Baca Juga:Eksperimen Tunjukkan Bakteri Lebih Bertahan dan Resisten Setelah dari Luar Angkasa

Astronot NASA Peggy Whitson sebelumnya menjelaskan bahwa buang air kecil di luar angkasa relatif mudah, buang air besar lebih sulit, dengan lubang toilet seukuran piring. Pada saat akurasi belum tercapai atau terjadi kerusakan, kotoran pasti akan melayang-layang.

Diharapkan UWMS akan ‘menjembatani’ kesenjangan antara teknologi ruang lavatorial yang saat ini, dan apa yang dibutuhkan manusia kelak untuk kebutuhan toilet ketika melakukan kunjungan panjang, misalnya ke Mars atau bulan.(unilandtech/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles