12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pentingnya Memenuhi Nutrisi Anak Selama Pandemi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Selama hampir setahun ini, banyak sekali perubahan aktivitas yang dialami para orang tua dan keluarga di rumah. Perubahan yang terjadi di antaranya adalah semua anggota keluarga menjadi kurang bergerak, penggunaan screen time meningkat tajam, pergeseran waktu aktivitas keseharian, konsumsi buah dan sayur yang relatif menurun, lebih sering makan makanan olahan siap saji, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, di masa pandemi Covid-19, anak-anak juga harus cepat beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dimana mereka saat ini tertantang dengan kondisi konsentrasi yang cenderung menurun, cepat merasa bosan dan jenuh, banyaknya gangguan dari lingkungan internal, serta penurunan kualitas pencapaian belajar.

Director di PT NAFAS Nutri Sejahtera yang bergerak dalam bidang Konsultan dan Pelatihan, Sari Sunda Bulan, AMG mengatakan, peran orangtua, khususnya ibu atau Bunda adalah kunci sukses proses pembelajaran si buah hati saat belajar di rumah saja. Peran ibu menjadi dua kali lebih siap akan hal tersebut.

Baca Juga: Usia Hamil Pertama Bisa Memprediksi Kesehatan Anda di Kemudian Hari

Tantangan terbesar untuk seorang ibu adalah memastikan si buah hati dapat menyerap pelajaran sekolahnya dengan baik walaupun dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Maka sangat diperlukan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang anak kita yang optimal, kemampuannya berpikir dan berkonsentrasi pada pelajaran dimanapun, kapanpun,” ujar wanita ini di depan ratusan orangtua murid di Pematangsiantar secara online kuliah WhatsApp (Kulwap) yang disponsori salah satu branding susu yang cukup dikenal di Indonesia, Kamis (5/11/20).

Pertama, Nutrisi Terbaik Untuk Anak

Pada prinsipnya, pemenuhan gizi selalu mengacu pada tumpeng gizi seimbang, yaitu terpenuhinya sumber karbohidrat (3-4 porsi), protein – baik hewani maupun nabati (2-4 porsi), vitamin dan mineral dari sayuran (3-4 porsi) serta buah-buahan (2-3 porsi).

Baca Juga: Aturan 20:20 Demi Kesehatan Mata Anak Saat Belajar Via Gawai

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah asupan gula, garam dan lemak yang musti dibatasi, serta tetap mengonsumsi air putih sebanyak minimal 2 liter (setidaknya 8 gelas) per hari.

“Bahwa semakin bertambah usia pada seorang anak, maka kebutuhannya semakin meningkat (dari 1400 kal utk usia 4-6 th menjadi 1900-2000 kal di usia 10-12 th). Artinya porsi makanannya pun ikut bertambah,” kata Sari.

Wanita yang pernah sebagai Konsultan Nutrisi ini menyarankan untuk pembagian waktu makan agar kebutuhan gizi si buah hati dapat terpenuhi secara optimal, para Iiu juga dapat membagi waktu makan menjadi 5 sesi, yaitu 3 x makan utama dan 2 x snack. Dengan rincian, yaitu, sesi sarapan, lalu sesi snack pagi, kemudian sesi makan siang, selanjutnya sesi snack sore, terakhir sesi makan malam.

Baca Juga: Anak Anda Mengalami Masalah Tidur, Simak Penjelasan dan Penanganannya

“Yang perlu bunda perhatikan adalah komponen zat gizi harus seimbang (karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak) dalam setiap sesi waktu makan. Ingat bahwa tidak selalu yang bergizi baik itu mahal. Dan para Ibu pun dapat mengatur jenis makanan sesuai dengan ketersediaan bahan baku di rumah menurut selera dan kesukaan keluarga,” imbuhnya.

Kedua, Lengkapi dengan DHA

Dalam pemenuhan gizi yang seimbang seperti yang sudah diuraikan tadi, penting juga bagi orangtua untuk melengkapi asupan nutrisi dengan pemberian DHA.

Beberapa fakta menarik seputar fungsi DHA, yaitu, berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. DHA merupakan komponen penting dalam pembentukan dan fungsi sistem saraf pusat atau otak, selain itu DHA tidak bisa diproduksi secara alami di dalam tubuh.

Kekurangan DHA mengakibatkan kinerja otak menurun, sehingga mempengaruhi daya ingat dan daya pikir. Akibatnya konsentrasi akan menurun. Dan akhirnya kurang fokus dalam belajar. Beberapa sumber makanan yang banyak mengandung DHA dapat ditemui pada beberapa jenis bahan makan seperti, telur, daging ayam, kedelai, ikan teri, ikan salmon, dan ikan kembung.

Ketiga, Tambahkan Zink dan Vitamin

Disamping DHA, pemberian zink juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Selain mampu meningkatkan daya ingat, memakan makanan yang kaya akan zink juga mampu membuat anak menjadi lebih responsif dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan memori secara kuat, serta dapat memperkuat sistem imun tubuh sehingga mampu mengoptimalkan pertumbuhan anak-anak.

Baca Juga: Anak Remaja Anda Korban Gangguan Makanan? Ini Tandanya

Dan yang tidak kalah penting imbuh Sari, adalah asupan beragam vitamin seperti vitamin A,C dan E. Vitamin A berfungsi melawan mikroorganisme penyebab infeksi yang umum diderita anak. Berperan dalam pembentukan sel darah merah dan antibodi. Vitamin C berfungsi memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan dan menjaga daya tahan tubuh. Vitamin E berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu sel – sel tubuh melakukan fungsi vital.

Pemenuhan gizi seimbang menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh si buah hati sehingga ia bisa tetap tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan kebiasaan makan-makanan sehat yang dibentuk pada masa anak-anak, merupakan metode pengajaran terbaik. Tentunya perlu disertai dengan contoh dari orang tua.

“Dan jangan lupa untuk manfaatkan momen makan bersama keluarga untuk memberikan contoh konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang,” Tutup Sari. (yetty/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles