6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Genetik Virus dapat Ditakar dari Angka CT Value  

Jakarta, MISTAR.ID

Istilah CT Value kini menjadi hal menarik untuk diketahui bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sebenarnya istilah ini bukan barang baru, hanya saja jarang dijadikan bahan pembicaraan.

Namun setelah Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan dirinya positif Corona, ia pun menyebut hasil pemeriksaannya menunjukkan ‘CT Value 25’.

“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apa pun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” kata Doni, dikutip dari rilis BNPB, Sabtu (23/1/21).

Baca Juga: Pindah Faskes, Kartu BPJS Kesehatan Tidak Perlu Diganti

Angka CT Value

Menurut pakar biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo, angka dalam CT Value itu menunjukkan banyaknya jumlah siklus yang dilakukan dalam mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab pasien.

Dijelaskan, dalam tes swab PCR (polymerase chain reaction), kandungan virus dalam sampel lendir pasien akan dicari dengan cara menggandakan materi genetik virus tersebut.

Contohnya, dalam pencarian siklus yang pertama, materi genetik virus dalam sampel lendir tersebut masih belum terlihat, maka harus diperbesar atau digandakan sampai bisa ketemu atau terlihat.

Baca Juga: Sering Alami Kesemutan pada Tubuh, Cek Kesehatan Anda

“Bagaimana kita bisa menganalisanya? Berarti kita harus punya materi genetik yang banyak, karena kalau materi genetiknya cuma sedikit, kita nggak bisa membedakan juga karena jumlahnya kurang untuk dianalisa,” kata Ahmad saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/1/21).

“Supaya jadi banyak harus kita gandakan dulu. Dalam penggandaan itu kan ada pengulangan-pengulangan, misalnya, penggandaan dari 1 menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8, dan seterusnya. Jumlah pengulangan itu namanya siklus,” tambahnya.

Ahmad juga menjelaskan, rata-rata maksimal siklus yang digunakan tes PCR dalam mencari materi genetik virus adalah 40 kali. “Jadi rata-rata maksimum yang digunakan dalam PCR itu 40 siklus, karena kita tahu kalau penggandaan 40 kali masih tidak terdeteksi materi genetik, itu bisa dikatakan secara praktis nggak ada materi genetik di situ,” jelasnya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Sebut Perusahaan Bisa Vaksinasi Mandiri

“Misalnya, kita sudah mencari bolak balik, maju mundur, tapi tetap nggak ketemu itu bisa kita pastikan memang nggak ada barangnya (materi genetik virusnya),” ujarnya.

Sebenarnya Apa Arti dalam Angka CT Value?

Menurut Ahmad, angka hasil CT Value itu berbanding terbalik dengan jumlah materi genetik virus. Semakin besar angka hasil CT Value, maka semakin sedikit jumlah materi genetik virus pada pasien tersebut.

“Justru semakin tinggi CT Value, itu berarti materi genetiknya lebih sedikit, karena kan jumlah siklus. Semakin banyak siklus yang diperlukan, berarti materinya lebih sedikit, malah bisa jadi nggak ada kalau sampai 40 nggak ketemu juga,” tuturnya.(detikcom/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles