12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Bagaimana Melalui Masa Sulit Pasca Perpisahan dan Perceraian

MISTAR.ID

Perasaan kalut setelah memutuskan suatu hubungan entah itu sedih, marah, dan frustasi akan selalu intens di awal periode ini. Anda juga mungkin merasa cemas tentang masa depan dan hal lainya. Yakinilah bahwa reaksi seperti ini akan berkurang seiring waktu.

Beri diri Anda waktu untuk jeda. Izinkan diri Anda untuk merasakan dan berfungsi pada tingkat yang kurang dari optimal untuk jangka waktu tertentu. Anda mungkin tidak bisa menjadi seproduktif dalam pekerjaan atau peduli kepada orang lain persis seperti yang biasa Anda lakukan untuk sementara waktu. Tidak perlu selalu menjadi pria atau wanita super; luangkan waktu untuk menyembuhkan diri Anda, dan memberikan energi kembali.

Jangan melalui ini sendirian. Berbagi perasaan Anda dengan teman dan keluarga dapat membantu Anda melewati periode ini. Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung di mana Anda dapat berbicara dengan orang lain dalam situasi ini.

Baca juga: Studi Baru: Tidak Menikah, Menikah atau Lajang di Akhir Hidup, Mana Lebih Bahagia?

Mengisolasi diri sendiri dapat meningkatkan tingkat stres Anda, mengurangi konsentrasi Anda, dan menghalangi pekerjaan, hubungan, dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk mendapatkan bantuan dari luar jika Anda membutuhkannya.

Jaga diri Anda secara emosional dan fisik. Bersikaplah baik untuk diri sendiri dan tubuh Anda. Luangkan waktu untuk berolahraga, makan dengan baik, dan rileks. Pertahankan rutinitas normal Anda sebanyak mungkin. Cobalah untuk menghindari membuat keputusan besar atau perubahan dalam rencana hidup di periode ini. Jangan menggunakan alkohol, obat-obatan atau rokok sebagai cara untuk mengatasinya; semua itu hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah.

Hindari perebutan kekuasaan dan pertengkaran dengan pasangan atau mantan pasangan Anda. Jika suatu diskusi mulai berubah menjadi pertengkaran, dengan tenang sarankan agar Anda berdua mencoba berbicara lagi nanti dan menjauhlah atau berhenti berkomunikasi.

Baca juga: Teman Baru Bercerai, Ini Tips Memberikan Dukungan

Luangkan waktu untuk mengeksplorasi minat Anda. Coba kembali lakukan hal-hal yang menjadi hobi Anda. Apakah Anda selalu ingin melukis atau bergabung di arena olahraga atau klub dansa. Daftarkan diri Anda untuk mengambil kelas, luangkan waktu untuk hobi Anda, menjadi sukarelawan, dan luangkan waktu untuk menikmati hidup dan mencari teman baru.

Berpikir positif. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Segalanya mungkin tidak sama, tetapi menemukan aktivitas dan teman baru, dan bergerak maju dengan ekspektasi yang masuk akal akan membuat transisi ini lebih mudah. Bersikaplah fleksibel. Jika Anda memiliki anak, tradisi keluarga tetap penting tetapi beberapa di antaranya mungkin perlu disesuaikan. Hidup akan kembali normal, meskipun “normal” mungkin berbeda dari yang semula Anda harapkan. (mentalhealthamerica/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles