18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Awas! Aksi Begal dan Curanmor di Medan Rawan di Jam Ini

Medan, MISTAR.ID

Aksi kejahatan jalanan (street crime) kembali marak di Kota Medan di awal tahun 2022. Para pelaku bahkan tak pandang bulu untuk melihat waktu dan calon korbannya. Masih melekat di ingatan kita seorang petugas kebersihan Kota Medan yang dibegal di Jalan Pinus Medan, Minggu (2/1/22). Sehari kemudian, sepeda motor petugas kebersihan Kota Medan dicuri pelaku curanmor di Jalan KH Agus Salim, Senin (3/1/22).

Atas dua kejadian tersebut, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi agar tak menjadi korban kejahatan jalanan. Aksi begal, pencurian rumah dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kerap terjadi pada tengah malam hingga pagi hari. Tapi jangan lengah, pada siang hari pelaku juga sering melancarkan aksinya.

Data dihimpun dari Polrestabes Medan, Selasa (5/1/22), kasus begal atau pencurian dengan kekerasan (Curas) sepanjang 2021 terjadi 184 kasus. Waktu kejadian paling banyak pada pukul 00.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB dengan total 40 kasus.

Baca juga: Beraksi di Pagi Hari, Begal Tikam Korban 6 Liang dan Tak Ada Menolong

Kemudian pada pukul 21.00 WIB-00.00 WIB ada 29 kasus. Lalu pada pukul 12.00 WIB-15.00 WIB dengan jumlah 29 kasus. Berikutnya 27 kasus perampokan terjadi pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Aksi curanmor sepanjang 2021 terjadi 1.040 kasus, dimana waktu kejadian paling banyak pukul 18.00-21.00 WIB dengan jumlah 198 kasus. Pada pukul 03.00-06.00 WIB ada 177 kasus dan pukul 06.00-09.00 WIB berjumlah 151 kasus. Polisi mengaku telah meningkatkan patroli terkait jam rawan tersebut. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya dan lebih berhati-hati lagi.

“Kita meningkatkan patroli khusus untuk 3C (Curas, Curat, Curanmor) dan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menanggapi maraknya aksi kejahatan jalanan.

Untuk memburu pelaku begal yang sudah meresahkan masyarakat, Riko mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus. “Kita sudah bentuk tim. Untuk menelusuri itu ada tim khusus, termasuk unit patroli untuk 3C, sudah berjalan,” pungkas Riko. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles