9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

7 Makanan Ini Mampu Sembuhkan Penyakit Dalam Tubuh

MISTAR.ID
Di antara berbagai jenis makanan, berikut ini adalah daftar makanan yang memiliki kemampuan ekstra dalam menyembuhkan penyakit dalam tubuh. Tentu ini bisa jadi alternatif selain pengobatan dari dokter. Penasaran? Ini Dia:

1. Keju untuk kesehatan gigi

Menurut laporan dalam Australian Dental Journal tahun 1991, sifat kariostatik keju telah menjadi subjek penelitian intensif. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa keju yang menjadi makanan penutup saat makan bisa membantu mengurangi karies.

Ada beberapa mekanisme bahwa keju bisa mengurangi demineralisasi email yang telah diungkapkan. Mengunyah keju merangsang aliran air liur. Sifat basa air liur menyangga asam yang terbentuk di plak gigi.

Ada juga peningkatan tingkat pembersihan gula karena tindakan pengenceran air liur yang distimulasi keju. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengunyah keju dapat mengurangi tingkat bakteri kariogenik. Hal ini mungkin terjadi akibat penurunan insiden karies karena kondisi dalam lesi karies cenderung mendorong pertumbuhan organisme ini.

Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi tampaknya menjadi faktor lain dalam mekanisme kariostatik keju. Baik kasein dan protein whey tampaknya terlibat dalam pengurangan demineralisasi email. Kasein fosfopeptida mungkin juga bertanggung jawab untuk beberapa antikariogenisitas dengan mengonsentrasikan kalsium dan fosfat dalam plak.

2. Pisang baik untuk kesehatan mental

Menurut sebuah laporan dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2017, pisang berukuran sedang memiliki 30 persen dari asupan harian vitamin B6 yang direkomendasikan, yang membantu otak memproduksi serotonin, hormon yang dapat memperbaiki suasana hati dan berperan dalam fungsi tubuh lain.

Selain itu, pisang juga mengandung triptofan yang dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Namun, kamu perlu hati-hati karena pisang yang dimakan bersaman dengan pepaya dan alpukat dikatakan dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap lateks.

Baca Juga:China Gunakan Kombinasi Obat Tradisional Untuk Penyembuhan Virus Korona

3. Teh untuk penyembuhan infeksi

Bahan kimia dalam teh, yaitu L-theanine, mampu mengembangkan sel T gamma delta atau sel darah kekebalan yang membentuk garis pertahanan pertama tubuh melawan semua jenis infeksi hingga lima puluh kali lipat.

Akan tetapi, di sisi lain teh juga bisa mengurangi penyerapan zat besi hingga lebih dari 80 persen saat diminum dengan makanan tinggi zat besi. Solusinya, minumlah teh di antara waktu makan atau tambahkan perasan lemon untuk meminimalkan efek tersebut.

4. Lemon dan jeruk nipis untuk batu ginjal

Melansir WebMD, sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Urological Association di Atlanta, Amerika Serikat (AS), tahun 2006 menyebutkan bahwa minuman limun (lemonade) bisa efektif membantu orang-orang yang rentan dengan batu ginjal untuk memperlambat perkembangan batu baru.

Untuk orang yang rentan dengan batu ginjal, dokter biasanya meresepkan potasium sitrat dalam bentuk pil maupun obat cair. Namun, jus lemon kaya akan sitrat natural. Bila meminum air jeruk lemon atau jus lemon tanpa tambahan pemanis, itu dapat meningkatkan jumlah sitrat dalam urine ke tingkat yang diketahui dapat menghambat batu ginjal.

Meskipun tidak bekerja seefektif potasium sitrat, tetapi pasien yang lebih memilih menghindari obat-obatan dapat mengonsumsi air limun sebagai alternatif alami.

Sebagai bonus, kulit lemon juga kaya akan senyawa rutin yang dapat membantu memperkuat dinding pembuluh darah dan kapiler, berpotensi mengurangi rasa sakit dan keparahan varises.

Baca Juga:Selain untuk Bumbu Masak, Ini 9 Manfaat Lada Hitam

5. Asparagus bantu melawan tekanan darah tinggi

Asparagus mengandung asparagine yang merupakan diuretik alami. Berdasarkan studi dalamJournal of Traditional and Complementary Medicine tahun 2013, senyawa tersebut membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam. Asparagine bermanfaat bagi penderita edema (pembengkakan jaringan karena kandungan cairannya bertambah) yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Selain itu, vitamin B yang terkandung dalam asparagus juga bisa membantu melawan penurunan kognitif dan gejala depresi. Namun, bila kamu menderita asam urat, batasi konsumsi asparagus karena mengandung purin yang bisa meningkatkan asam urat.

6. Bit baik untuk otak

Menurut studi dalam jurnal Nutrients tahun 2015, nitrat dalam umbi bit dapat meningkatkan fungsi mental dan kognitif dengan meningkatkan pelebaran pembuluh darah, dan dengan demikian meningkatkan aliran darah ke otak.

Ini karena bit menghasilkan oksida nitrat yang membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan otak, yang selanjutnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.

Itulah tujuh makanan yang memiliki kemampuan ekstra dalam mendukung penyembuhan dan bisa jadi solusi pencegahan penyakit. Makanan lain pun juga tak sedikit yang menawarkan efek serupa. Maka dari itu, konsumsi variasi makanan sehat sebanyak mungkin lewat pola makan sehat bergizi seimbang.

7. Pepaya untuk radang sendi

Menurut laporan dalam Journal of Immunotoxicology tahun 2016, satu pepaya berukuran sedang menyediakan lebih dari dua kali dosis vitamin C yang direkomendasikan setiap hari.

Bukan hanya kaya akan vitamin C, pepaya juga mengandung senyawa antiinflamasi alami yang disebut papain. Papain telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan karenanya merupakan suplemen yang sangat baik bagi orang-orang dengan radang sendi.(ltl/hm10)

Related Articles

Latest Articles