10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

5 Manfaat Psikologis Siswa yang Rutin Sarapan Pagi

MISTAR.ID

Kita semua pernah mendengar bahwa sarapan adalah makanan terpenting hari ini. Tetapi seberapa penting itu bagi siswa? Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan siswa berusia 11 tahun mencapai skor di atas rata-rata dalam sebuah tes dua kali lebih tinggi pada mereka yang sarapan pagi dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Di luar kinerja akademis, sarapan pagi dikaitkan dengan berbagai konsekuensi positif. Ini termasuk meningkatkan daya ingat, meningkatkan konsentrasi, kebiasaan makan yang lebih baik sepanjang hari, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan tingkat energi, dan meningkatkan kemungkinan mereka melakukan aktivitas fisik.

1. Meningkatkan Memori dan Perhatian
Sebuah studi yang menarik membagi siswa menjadi tiga kelompok; Tanpa sarapan, Sarapan, dan Minuman Energi. Para siswa ini dipantau selama empat hari dan melakukan tes untuk mengukur perhatian dan memori kerja mereka. Hasil? Siswa dari kelompok Tanpa Sarapan dan Minuman Berenergi memiliki kinerja yang jauh lebih buruk daripada mereka yang sarapan.

Baca juga: Telur Orak-Arik Vs Telur Rebus, Mana yang Lebih Sehat?

2. Pola Makan Lebih Baik
Sayangnya banyak siswa yang mencoba menurunkan berat badan percaya bahwa melewatkan sarapan adalah rencana yang masuk akal. Tidak hanya itu pendekatan yang tidak sehat, tetapi melewatkan sarapan sebenarnya membuat otak mencari makanan tidak sehat berkalori tinggi serta makan lebih banyak makanan sepanjang hari.

Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai ‘jarang makan sarapan’ mengkonsumsi lebih sedikit nutrisi, serat dan kalsium daripada rekan mereka, sementara juga makan persentase lemak yang lebih tinggi.

3. Kesehatan Mental Lebih Baik
Para penulis studi ini menemukan bahwa “individu yang mengonsumsi sarapan sereal setiap hari mengalami depresi yang lebih sedikit, lebih sedikit tekanan emosional dan tingkat stres yang dirasakan lebih rendah daripada mereka yang tidak sarapan setiap hari”. Meski menarik, ini tidak membedakan antara sebab akibat dan korelasi.

Ulasan ini menunjukkan bahwa “melewatkan makan, terutama sarapan, menyebabkan gula darah rendah dan ini menyebabkan suasana hati yang rendah, mudah tersinggung dan kelelahan”. Tampaknya melewatkan sarapan tidak hanya dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih buruk, itu sebenarnya penyebabnya.
Dalam studi terpisah pada siswa sekolah, baik anak laki-laki dan perempuan yang ‘kadang-kadang’ makan sarapan ditemukan melakukan lebih sedikit aktivitas fisik daripada mereka yang selalu melakukannya,

Baca juga: Kebiasaan Sehat Bagi Anak yang Bisa Diterapkan Sejak Dini

4. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Melewatkan makan pertama pada hari itu telah terbukti meningkatkan kemungkinan menjadi gemuk (mungkin karena kebiasaan makan yang buruk seperti yang dibahas di atas) serta mengembangkan diabetes dan menderita penyakit jantung. Tidak sarapan juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol, yang menurut NHS mempersempit arteri dan lebih mungkin menyebabkan serangan jantung dan stroke.

5. Menyelesaikan Tantangan
Dengan semua manfaat di atas, secara fisik dan mental sudah sangat jelas bahwa sarapan memicu begitu banyak hal positif yang sudah pasti akan memperlihatkan hasil. Termasuk ketika seorang siswa sedang mengikuti ujian dan tes sejenisnya. Kesiapan mental dan fisik serta daya ingat akan membantu mereka menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi. (innerdrive/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles