Toba, MISTAR.ID
Pandemi covid-19 yang masih berlangsung, sepertinya tidak mempengaruhi peningkatan produksi “tahu kuning balige”.
Industri rumah tangga milik Edward Jhonatan Tambunan yang berlokasi di Desa Tambunan Sunge Kecamatan Balige Kabupaten Toba, justru semakin berkembang.
Tak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 membawa dampak besar menerjang hingga membuat sejumlah sektor perekonomian usaha kecil, menengah maupun usaha kalangan besar merugi, hingga berakibat gulung tikar.
Baca Juga: Pedagang Membandel Belum Pindah, Pemkab Toba Beri Waktu 1 Hari Lagi Kosongkan Pasar Balairong Balige
Namun kali ini, usaha tahu kuning balige milik Edward Tambunan malah menuai untung yang signifikan sejak dia memulai bisnisnya empat bulan lalu.
Peningkatan produksi dan raupan untung yang diperoleh usaha tahu kuning Balige disampaikan langsung oleh pemiliknya Edward Jhonatan Tambunan, kepada Mistar Senin (22/2/21) disela-sela proses pembuatan tahu itu.
“Awalnya sejak usaha ini dimulai pada bulan Oktober tahun lalu, produksi yang dihasilkan dengan 3 orang pekerja masih sebanyak 1.800 biji, namun sejak awal tahun ini, jumlah produksi sudah mencapai 5.400 biji dengan 5 orang pekerja,” ujar Edward.
Baca Juga: Kios Dikosongkan, Pedagang Pasar Balige Direlokasi ke Lapangan Sisingamangaraja
Demikian juga dengan pemasaran, selain di Toba, dibeberapa kota di Tapanuli Utara kita sudah merambah pemasaran disana yakni di pasar Siborongborong, Tarutung dan pasar Pahae.
“Puji Tuhan, usaha mengalami perkembanga,” ujar Edward lulusan Sarjana Managemen Bisnis Universitas Kristen Indonesia itu.
Tahu kuning Balige yang identik dengan tahu Bandung dan Jakarta, memiliki rasa khas dengan tekstur padat dan rasa garam, juga disuguhi dengan aroma rasa kunyit yang berfungsi menjadi pewarna sekaligus pengawet, saat ini sudah mampu bersaing dengan produksi tahu lainnya dipasaran.
Satu-satunya produk tahu kuning Balige yang ada di Toba, dibandrol dengan harga Rp 7 ribu untuk 10 biji tahu, sangat diminati pasar, hal itu terbukti berdasarkan jumlah produksi setiap harinya sebanyak 5.400 biji.(James/hm13)
