Toba, MISTAR.ID
Mega proyek revitalisasi sarana dan prasarana Pasar Balairung Balige menuju pasar modern yang menyerap anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp23,3 miliar akhirnya dilanjutkan. Para pedagang diimbau agar mengosongkan kios dan pindah ke tempat relokasi yang telah disediakan di Lapangan Sisingamangaraja Balige.
Hanya saja, pedagang mengeluhkan tempat relokasi tersebut karena tempatnya terlalu sempit untuk menampung sebanyak 573 orang. Di samping lapak yang disekap dengan ukuran mini yakni 1,2 x 2,4 meter dan lantai kurang tebal, membuat beberapa pedagang enggan untuk menempatinya. Bahkan ada yang memilih berjualan di rumah saja.
Keluhan itu disampaikan Boru Pardede, salah seorang pedagang ulos. Ia mengatakan, lapak dengan ukuran seperti itu tidak cukup menampung jualan mereka. “Terlalu kecil dan sempit. Lebih bagus aku jualan di rumah saja. Bukannya kami tidak mendukung pembangunan, tetapi tempat relokasi harusnya disesuaikanlah dengan kondisi jualan para pedagang,” ujar Boru Pardede.
Baca Juga:Proyek Revitalisasi Pasar Balige Dimulai, Lapak 573 Pedagang Diundi di Tempat Relokasi
Hal senada disampaikan pedagang aksesoris M Tampubolon. Ia menyarankan, agar di tempat rekolasi disesuaikan jumlah kamar mandi atau toilet.
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala Bidang Penataan Banguna Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten Toba Alonso Manik mengimbau kepada para pedagang untuk bersabar. “Bersabarlah. Pemkab Toba akan selalu berupaya memberikan perhatian serius kepada masyarakat,” ujar Alonso. (james/hm12)
