Batu Bara, MISTAR.ID
Produksi panen padi di salah satu desa di Kabupaten Batu Bara pada musim tanah (MT) kali ini sungguh sangat mengejutkan. Bila biasanya produksi rata-rata padi di Sumatera Utara hanya 5,2 ton per hektar, namun di desa itu mencapai 8,5 ton per hektarnya.
Kenapa bisa? Ternyata petani padi di daerah itu sangat aktif melakukan uji coba penerapan inovasi teknologi, terutama penggunaan pupuk organik padat maupun cair pada tanaman padi untuk meningkatkan hasil panennya.
Seorang petani demplot, Agus, Selasa (28/7/20) mengakui, kurun 5 tahun terakhir, baru kali ini mendapatkan hasil gabah yang menggiurkan.
Baca Juga: Tarutung Bakal Diprogramkan Jadi Pilot Percontohan Pertanian
“Dalam lima tahun terakhir, panen kali ini sangat memuaskan yaitu 8,5 ton per hektar, padahal sebelumya hanya 5,4 ton per hektar,” ungkap Agus bangga.
Peningaktan produksi ini kat Agus, setelah mereka menggunakan pupuk organik. Selain hasilnya lebih memuaskan, juga dapat menghemat biaya produksi dari Rp9 juta per hektar menjadi Rp6 juta per hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara M.Ridwan, Selasa (28/7/20) menyampaikan rasa bangganya melihat petani di Desa Pematang Jering, Kecamatan Seu Suka.
Baca Juga: BNI Gencarkan Pertanian Modern 4.0 untuk Kopi Sidikalang
Produksi panen padi petani di desa itu, kata dia meningkat sangat signifikan, mencapai 8,5 ton per hektar. Namun panen ini masih di lokasi demplot atau lahan uji coba, dan tentunya akan diterapkan dalam pertanian daerah itu.
M.Ridwan menjelaskan, penggunaan inovasi teknologi pupuk organik akan ditetapkan di seluruh persawahan di Batu Bara.
“Teknologi ini akan kita terapkan kepada seluruh petani di Kabupaten Batu Bara. Kami optimis pada musim tanam kedua hasil panen 8,5 ton sampai 10,5 ton per hektar dan musim ketiga bisa mencapai 12,5 ton per hektar,” kata M.Ridwan optimis.
Baca Juga: Alih Fungsi Lahan Persawahan Harus Rekomendasi Dinas Pertanian
Pada kesempatan panen padi di Desa Pematang Jering Kecamatan Sei Suka, hadir Kepala UPT Wilayah I Mulizar, Kepala BPP Sei Suka Mahmuddin, Kepala Desa Pematang Jering Ponidi, Penyuluh Pertanian Maimunah, Ketua Gapoktan Sepakat Arianto Harianja, Ketua Kelompok Tani Sidomulyo beserta seluruh anggota kelompok tani.(ebson/hm02)
