Toba, MISTAR.ID
Terkait Surat Edaran Bupati Toba tentang Pembatasan Sementara Kegiatan Masyarakat (PSKM) yang memuat salah satu poin pelarangan kegiatan keagamaan, Pemkab Toba mengundang para tokoh agama yang tergabung dalan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toba, untuk menyatukan persepsi dalam memahami surat edaran tersebut, melalui rapat bersama, Â di Lantai IV Aula Kantor Bupati Toba, Kamis (20/5/21).
Sejumlah pimpinan keagamaan meminta dan menyampaikan, agar kegiatan peribadatan tetap dilangsungkan dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang maksimal dan mematuhi protokol kesehatan lainnya, termasuk setiap jemaat wajib memakai masker, suhu tubuh diukur, jarak tempat duduk diberi jarak dan pembatasan jumlah peribadatan.
Baca Juga: Dewan Pastoral Paroki St Yosef Balige Perketat Prokes Peribadatan
Namun diskusi yang berlangsung cukup alot terkait peniadaan sementara peribadatan langsung, dengan berat hati, Poltak Sitorus selaku Bupati Toba didampingi Wakil Bupati Tonny M Simanjuntak, Sekda Audi Murphy Sitorus dan Kepala BPBD Pontas Batubara, akhirnya menetapkan peribadatan untuk dihentikan sementara selama PSKM diberlakukan sejak 18 hingga 31 Mei 2021.
“Hal ini tidak pernah kita inginkan, namun ini semua demi kesehatan kita bersama, penyebaran Covid cukup tinggi saat ini, marilah bergotong royong untuk menekan angka penyebarannya melalui kedisplinan yang tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk ibadah melalui virtual selama pemberlakuan PSKM ini, “ tandas Poltak Sitorus.
Diakhir diskusi secara mayoritas para pimpinan FKUB, akan melaksanakan edaran Bupati Toba secara masif, yang akan disosialisaaikan keseluruh umat, kita akan optimalkan melakukan edukasi terhadap jemaat ujar mereka.
Turut hadir sejumlah tokoh agama diantaranya Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Toba, Pastor Paroki St Yosef Balige dan para pimpinan gereja lainnya di Toba dan aliran kepercayaan.(James/hm13)
