Langkat, MISTAR.ID
Masih ingat dengan tuntong laut (Batagur Borneoensis) yang diserahkan warga Medan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Minggu (3/10/21) lalu?
Tuntong laut itu akhirnya dipulangkan (dilepasliarkan) kembali ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut, Selasa (12/10/21).
“Sebelum dilepasliarkan, tuntong laut terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan perawatan oleh tim medis dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI),” ujar Humas BKSDA Sumut Handoko Hidayat, Minggu (17/10/21).
Baca Juga:Peduli Kelestarian Satwa, Warga Medan Serahkan Tuntong Laut ke BKSDA Sumut
Handoko mengatakan, pada saat pertama kali masuk di kolam pembesaran, ditemukan adanya parasit berupa pacet yang menempel di sekujur badan/tubuh satwa tersebut dan ditemukan juga ada luka di sekitar leher.
“Butuh waktu sekitar 10 hari untuk merawat tuntong laut, sampai akhirnya tim medis memastikan bahwa satwa ini layak untuk dilepasliarkan,” ungkapnya.
Handoko menyebutkan, langkah-langkah yang dilakukan sebelum dilepasliarkan adalah melakukan pengukuran terhadap tubuhnya dan diperoleh hasil, panjang plastron 35 cm, lebar plastron 32,5 cm, panjang karapas 41,5 cm, lebar karapas 36,7 cm serta berat 9,1 kilogram.
Baca Juga:BKSDA Sumut Lepasliarkan Satu Ekor Trenggiling ke Cagar Alam Sibual-buali
“Selain itu juga, dilakukan pemasangan tanda microchip pada tubuh tuntong laut tersebut,” jelasnya.
Handoko mengatakan, Karang Gading Langkat Timur Laut tepatnya di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, menjadi lokasi pelepasliaran, mengingat kawasan ini merupakan habitatnya.
“Dengan pelepasliaran ini diharapkan tuntong laut dapat menjalani kehidupannya dan berkembang biak secara alami,” pungkasnya. (ial/hm14)
 yang diserahkan warga Medan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Minggu (3/10/21) lalu?){kind=link}