6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tabungan Anak Didik Rp20 M Lebih Tersendat, Yayasan Sari Asih Nusantara Dairi Diserbu Warga

Sidikalang, MISTAR.ID

Ratusan warga Dairi sejak pagi, Senin (28/6/21), mendatangi Kantor Yayasan Sari Asih Nusantara di Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, untuk mengklaim Dana Tabungan Anak Didik para nasabah anak didik PAUD, SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Namun, pihak yayasan tidak bisa membayarkan klaim dari nasabah tersebut.

Pimpinan Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Dairi Nuriyati Sinaga mengaku, tidak bisa membayarkan klaim sekitar Rp20 miliar uang tabungan anak didik, dengan alasan pihak yayasan atau pimpinan pusat di Medan Sumatera Utara saat ini tersandung kasus hukum.

Nuiyati Sinaga terlihat linglung saat menghadapi cocoran pertanyaan warga nasabah secara bergantian, apa yang terjadi dengan yayasan.

Baca Juga: Berawal dari Isu, Angggaran Insentif Penanganan Covid-19 RSUD Sidikalang Diaudit BPK

Ditanya kasus hukum apa yang menimpa yayasan tersebut, Nuriyati Sinaga mengaku tidak mengetahui. Namun, dia mendapat arahan dari pimpinan pusat dari Medan Sumut dan nantinya untuk membayarkan klaim tabungan anak didik yang tersendat itu pihaknya mengaku sudah mendapat perintah dari pimpinannya, agar menginventerisasi aset milik yayasan yang berada di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat untuk dijual agar bisa membayarakan uang nasabah.

Kembali ditanya, ada berapa aset milik yayasan dimaksud dan kalau dirupiahkan berapa nominalnya? Nuriyati Sinaga memilih diam seakan linglung. Lalu, ia menjawab kalau uang nasabah di rekening yayasan yang sudah dikutip lebih Rp20 miliar dari jumlah nasabah kurang lebih 4000 nasabah, dengan variasi tabungan mulai dari Rp1,2 juta sampai Rp7,2 juta  per nasabah

Baca Juga: Korban Investasi Bodong dengan Terlapor Ainike Salim Datangi Polrestabes Medan

Amatan wartawan, di lokasi sempat terjadi keributan antara nasabah dengan oknum pria yang mengaku nasabah tetapi oknum tersebut dinilai terlalu ‘maju’ memberikan penjelasan kepada nasabah, hingga terjadi adu mulut dan adu fisik.

“Apa rupanya kau, Nuryati Sinaga itu mamak ku, apa maumu?,” tantang pria itu kepada nasabah sambil menghampiri dengan melontarkan ucapan kasar. “Masyarakat bodoh kalian,” kata pria itu.

Hal itu sempat membuat sejumlah nasabah tersulut emosi. Untung, dengan gerak cepat, warga lain dapat melerai.

Karena keributan itu, nasabah menelepon polisi dan seketika personil Kepolisan Sektor Kota Sidikalang dipimpin Kapolsek Kota Sidikalang Iptu Sukamto, tiba di lokasi.(manru/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles