16 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Sukseskan BDR, Orangtua Harus Disiapkan Jadi Guru

Batu Bara, MISTAR.ID

Akibat pandemi Covid-19, proses belajar-mengajar di Batubara masih menggunakan sistem BDR (Belajar Dari Rumah) mengharuskan orangtua yang memiliki anak usia sekolah harus berperan ganda menjadi guru di rumah masing-masing.

Namun seringkali timbul masalah baru karena orang tua tidak terlibat. Biasanya, orangtua bukan tidak mau melakukan pendampingan di saat BDR, namun bisa jadi orangtua tidak paham cara mendukungnya atau tidak mengerti bahwa dukungan mereka sangatlah penting.

Kenyataan tersebut disampaikan Kadisdik Kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus kepada wartawan, Kamis (1/10/20) usai menyampaikan paparan dalam Seri Webinar dengan tema Gerakan Memperkuat Peran Orangtua Dalam Pendidikan Melalui Penyiapan Orangtua Menjadi Guru di Rumah, Rabu (30/09/20).

Baca juga: Internet Gratis Untuk Belajar Daring

Disebutkan Ilyas, kegiatan Webinar diprakarsai oleh Tanoto Foundation bekerjasama dengan perwakilan Kabupaten/Kota mitra Tanoto Foundation termasuk Kabupaten Batu Bara.

Webinar menampilkan Nara Sumber Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus, Kadisdik Medan Adlan, Kadisdik Asahan Syofyan Marpaung, Kadisdik Pematang Siantar Rosmayana, Kadisdik Karo Eddi Suranta, Kadisdik Binjai Sriulina Ginting dan diikuti jajaran Dinas Pendidikan kabupaten kota se Sumatera Utara.

Webinar juga melibatkan nara dumber Prof Syawal Gultom, Guru Besar dan Ketua Senat Unimed yang punya pengalaman jam terbang nasional,  internasional dan pernah sebagai petinggi di Kemendiknas.

Kemudian Prof Minda Murni, Guru Besar Unimed yang juga punya pengalaman dalam dan luar negeri baik sebagai pembicara maupun sebagai Konsultan Pendidikan. Saat ini Prof Minda Murni juga diberikan kepercayaan oleh Tanoto Foundation sebagai Koordinator LPTK TF.

Dalam paparannya Ilyas Sitorus menerangkan bahwa orangtua bukan tidak mau melakukan pendampingan atau mendukung  di saat Belajar Dari Rumah (BDR). “Namun bisa jadi orangtua tidak paham cara mendukungnya atau tidak mengerti bahwa dukungan mereka sangatlah penting,” ungkap Ilyas.

Oleh karenanya menurut Ilyas, keberhasilan proses belajar mengajar apalagi di saat BDR ini tidak bisa hanya dibebankan kepada guru atau sekolah semata. “Karena guru juga manusia biasa, guru punya keluarga, guru juga harus mendampingi putra-putrinya di saat BDR, makanya orangtua harus berperan aktif dalam proses belajar anak,” sebut Ilyas.

Diakui Ilyas, tidak ada orangtua yang ingin melihat kegagalan anaknya di masa sekarang dan masa yang akan datang. Namun tidak semua orangtua paham bahwa mereka mempunyai peran signifikan dalam menentukan keberhasilan anak-anak mereka.

Diungkapkan Ilyas, tindaklanjut Webinar ini akan menjadi bahan diskusi di satuan pendidikan di masing-masing sehingga diharapkan akan mempertemukan kepentingan dan keinginan antara keluarga/orangtua, sekolah dan masyarakat.

Khusus di Kabupaten Batu Bara, mantan pejabat Pemprovsu tersebut meyebutkan Pemkab Batu Bara di bawah kepemimpinan  Bupati H. Zahir selalu mendorong Dinas Pendidikan untuk berbuat terus yang terbaik dalam membantu proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.

Bupati Batu Bara juga telah membentuk Desa Tangguh Pencegahan Penyebaran Covid-19 di tiap-tiap kecamatan dan di desa tersebut pasti ada satuan pendidikan TK, SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab Disdik.(ebson/hm09)

Related Articles

Latest Articles