19.2 C
New York
Monday, May 20, 2024

Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan di Madina

Madina, MISTAR.ID

Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhairi Nasution menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana selama 14 hari terhitung 18-31 Desember 2021. Hal ini lantaran banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Madina dan merendam 16 kecamatan.

Jakfar menetapkan SK Pos Komando Darurat kejadian banjir dan tanah longsor dengan menunjuk Sekda Mandailing Natal sebagai komandan dan Kalaksa BPBD sebagai wakil komandan.

Banjir yang merendam 16 kecamatan ini mengakibatkan sedikitnya 2.108 kepala keluarga terdampak. Ketinggian banjir bahkan mencapai 2 meter atau sampai ke atap rumah. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada Jumat (18/12/21) pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:Madina Diterjang Banjir, 3 Jembatan Ambrol, 85 Rumah Terendam

Adapun 16 kecamatan yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Batang Natal, Panyabungan, Hutabargot, Sinunukan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Nagajuang, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan dan Kotanopan.

“Ada 16 kecamatan yang terendam banjir dan 2.108 kepala keluarga terdampak. Banjir melanda sejak Jumat (17/12/21). Banjir disebabkan sungai meluap karena intensitas hujan tinggi,” kata Kasi Pemulihan Sosial Ekonomi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Julinaida Hasibuan.

Menurut Julinaida, ketinggian air juga bervariasi dari mulai satu meter hingga dua meter. Penyebabnya karena lokasi berdekatan dengan sungai. Warga yang rumahnya terdampak banjir parah sudah dievakuasi.

Baca Juga:2.108 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Mandailing Natal

“Di beberapa titik ada sampai 2 meter, sampai ke atap rumah. Paling tinggi di Kelurahan Tapus sampai 2 meter. Kurang lebih 101 jiwa mengungsi. Tapi di Kelurahan Tapus yang di Kecamatan Lingga Bayu bertambah. Ini kita masih  merekap data,” urainya.

Selain banjir, sebut Julinaida, ada sekitar lima titik di Madina terjadi longsor. Material longsor bahkan sempat menutup jalan lintas Sumatera. Saat ini petugas masih melakukan pembersihan material longsor.

“Masih dilakukan pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan dengan mendatangkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mandailing Natal,” ujarnya.

Baca Juga:Waspada Hujan Lebat Berpotensi Banjir dan Longsor

BPBD terus melakukan pendataan. Selain itu juga mendirikan dapur umum serta posko pengungsian. Julinaida mengimbau masyarakat agar waspada, mengingat cuaca masih ekstrem.

“Kami juga berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles