12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Siswa SMAN 1 Dolok Sanggul Abaikan Social Distancing

Humbahas, MISTAR.ID

Di tengah pandemi virus corona yang masih menghantui, sikap santai ditunjukkan pihak sekolah SMAN 1 Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, ketika menggelar kegiatan sekolah kepada siswanya, khususnya kelas 10, Senin (24/8/20).

Dari pantauan Mistar, saat social distancing diterapkan oleh pemerintah demi menekan angka penyebaran virus corona (Covid 19), ratusan siswa SMAN Negeri 1 Dolok Sanggul kelas 10 yang mengikuti kegiatan sekolah malah mengabaikan penerapan tersebut.

Tampak mereka, sebelum dipandu oleh gurunya masuk kelas masing-masing, tak ada peralatan pelindung kesehatan yang ideal semisal penutup wajah, dan aturan jaga jarak pun sama sekali diacuhkan.

Baca juga: Pulang Melayat, Ibu dan Anak Warga Humbahas Tewas Kecelakaan di Taput

Kepada Mistar, Kepala SMA Negeri 1 Dolok Sanggul, Tuena Harauli Pakpahaan didampingi Wakil Kepala Sekolah, Erwin Sitorus, mengatakan bahwa kondisi itu luput dari perhatian mereka. Padahal, kata dia, sebelumnya siswanya telah dianjurkan untuk tetap melakukan jaga jarak. “Sudah diperingatin, tapi memang kesadaran ini,” sambung Erwin.

Lebih lanjut Tuena menjelaskan, bahwa kegiatan itu bukan belajar mengajar tatap muka melainkan mendata siswa kelas 10 dengan latar belakangknya dari adanya keluhan guru dan siswanya.

Dimana, banyak gurunya mengalami kesulitan melakukan kegiatan belajar mengajar melalui sistim onnline dikarenakan ada murid kelasnya tidak memiliki fasilitas ponsel secara mandiri.

“Kayak gini yang mau kita fikskan. Apalagi buat murid kita ada yang salah masuk kelompok dalam pelajaran,” ujar Tuena.

Baca juga: Bupati Humbahas Diminta Tertibkan Pemakaian Mobil Dinas

Bukan hanya itu saja, lanjut Erwin, ada dalam satu kelas, muridnya memasuki lima kelas. “Jadi kita kasihan melihat mereka, ada dikasih tugas, tetapi tidak dilakukan,” tambah Erwin.

Lain halnya, sambung Tuena mengatakan, kelas 11 dan 12 tidak ada permasalahaan penerapan sistim belajar daring ini. “Dirapat itu bahwa ada siswa yang tidak terdata kelas 10, kalau kelas 11 dan 12 tidak masalah, jadi ini yang kita evaluasi,” katanya.

Sayangnya, kegiatan yang dilakukan pihak SMAN 1 Dolok Sanggul ini, selain luput perhatian social distancingnya, juga sekolah ini tidak melakukan kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan.

Ketika disinggung, Tuena menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya tidak berpikir kesitu, hanya dikarenakan kegiatan yang dilakukan hanya semata pendataan. Namun, lebih lanjut Tuena menjelaskan, bahwa kegiatan itu pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan alat pengukur suhu dan pencuci tangan.

“Ya seadanya, tapi kami berterimakasihlah kepada bapak telah mengingatkan, memang tidak ada kesitu pikiran kami karena kami lihat hanya mengfikskan pendataan ini saja, selesai itu pulang,” tutupnya (effendi/hm07)

Related Articles

Latest Articles