Deli Serdang, MISTAR.ID
Hujan yang kerap turun di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang membuat jalan yang belum tersentuh pengerasan dan proses pengecoran menjadi becek dan berlumpur. Akibatnya, proses pengangkutan material untuk keperluan pengerjaan beberapa sasaran fisik menjadi terkendala.
Namun, kendala itu tak pernah menjadi penghalang bagi Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 0204/DS, tetap melanjutkan pekerjaan.
Bahkan, seluruh personel Satgas sudah bertekad memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengejar target pengerjaan seluruh sasaran fisik.
Baca Juga:Â Satgas TMMD Kodim 0204/DS Lakukan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas
“Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Meskipun jalan desa yang baru dibuka becek dan berlumpur setelah diguyur hujan lebat. Sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat untuk mengangkut material. Itu sebabnya,seluruh material dilangsir menggunakan sepedamotor yang dipinjam dari warga,” kata Pasiter Kodim 0204/DS, Kapten Kav Sudirno, Minggu (27/6/21).
Dikatakan Kapten Kav Sudirno, dengan semangat yang tak pernah surut, warga dan personel Satgas berjibaku agar distribusi material tidak terhambat.
Warga dengan menggunakan cangkul berupaya memperbaiki jalan agar bisa dilalui sepedamotor pengangkut material. Sementara itu empat sampai lima personel Satgas berupaya sekuat tenaga agar sepedamotor pengangkut material bisa melalui hambatan.
Baca Juga:Â Jalan Diperbaiki TMMD Kodim 0204/DS, Warga Melintas Terpaksa Dibantu
“Tidak ada rintangan yang tidak bisa dilalui asal kita mau bekerja keras dan bekerja bersama. Gotong royong ini membuat rintangan sesulit apapun bisa kita lalui, sehingga material keperluan pengerjaan beberapa sasaran fisik bisa didistribusikan meski menggunakan sepedamotor milik warga,” ujarnya.
Sedangkan dititik lain, progres pengerasan badan jalan dengan bahan pasir dan batu (sirtu) terus dipacu. Seperti pengerasan badan jalan dengan sirtu tanpa cor beton sepanjang 3.839 meter, dan badan jalan berkonstruksi cor beton sepanjang 2.545 meter.
“Progres pengerasan badan jalan dengan sirtu itu terus dipacu setiap kali cuaca cerah dan tidak hujan,” jelas Kapten Sudirno.
“Kondisi ini sangat rawan untuk dilalui dump truk pengangkut material sirtu. Karena sudah beberapa kali, dump truk-nya terperosok bahkan sampai terguling,” papar Kapten Sudirno.
Karenanya, lanjut dia, mumpung cuaca dalam dua hari ini cerah dan tidak hujan, maka progres pekerjaan dikebut semaksimal mungkin.
“Kita tidak ingin pekerjaan cepat selesai, tapi kualitasnya kurang baik. Karena hal itu pada akhirnya akan membuat jalan yang sudah selesai dibangun tidak akan bertahan lama untuk dimanfaatkan warga,” tandasnya.(rinaldi/hm13)
