18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Ratusan Vaksin di Ambang Batas Kadaluarsa, Gubsu Bakal Genjot Vaksinasi

Medan, MISTAR.ID

Terkait sebanyak 356.670 dosis vaksin Covid-19 di Sumatera Utara akan kadaluarsa pada akhir Februari 2022 mendatang. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya akan menggenjot vaksinasi kepada masyarakat agar dosis di ambang batas kadaluarsa bisa digunakan dan tidak mubazir.

“Vaksin di ambang kadaluarsa, akan segera kita kejar sampai ambang batas tanggal 28 Februari 2022,” sebut Edy, Rabu (16/2/22). Edy menjelaskan vaskinasi yang di ambang batas kadaluarsa itu, sudah dilakukan pendistribusian ke 33 Kabupaten/Kota di Sumut.

Dimana, 356.670 dosis vaksin dengan perincian Moderna 86.040 dosis dan Astra Zenica 270.630 dosis. Dosis ini, digunakan vaksinasi tambahan atau booster. “Kita akan kejar dan kita maksimalkan dimana vaksinasi ini, diperuntukkan untuk dosis tambahan atau booster
untuk semua yang belum vaksin booster,” bebernya.

Baca juga: 3820 Dosis Vaksin di Batu Bara akan Kedaluarsa

Berita sebelumnya, anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut dr Restuti Saragih menyebutkan, 356.670 ribu dosis vaksin tersebut berjenis Moderna 86.040 dosis dan Astrazeneca 270.630 dosis yang disimpan di Gudang Dinas Kesehatan Sumut.

“Batas yang paling dekat adalah 28 Februari 2022,” katanya, Selasa (15/2/22). Restuti menyebutkan, apabila vaksin tersebut belum terpakai hingga masa kadaluarsa, maka pihaknya akan melakukan pemusnahan. Karena, kata dia, kiriman alokasi vaksin dari pusat
beserta batas waktu kadaluarsa wajib diterima oleh daerah dan mengupayakan secara maksimal penyuntikannya.

“Kalau untuk itu tentunya sesuai dengan SOP, penanganan limbah medis,” katanya. Untuk itu, pihaknya bersama aparat TNI dan Polri akan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di 33 kabupaten dan kota di Sumut untuk mengurangi stok vaksin yang akan masuk ambang batas kedaluarsa. Ia juga meminta masing-masing satuan tugas kewilayahan untuk memaksimalkan penyuntikan vaksinassi kepada masyarakat. “Masyarakat juga diimbau agar segera mengikuti vaksinasi dosis 1 dan 2 kemudian booster,” kata dia. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles