Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara masih mendalami penyelidikan terhadap ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang rencananya akan diberangkatkan ke negara tetangga, Kamboja.
Berdasarkan informasi yang didapat, para pekerja migran yang akan berangkat ke Kamboja ini diduga akan bekerja sebagai operator judi online PAY4D. Sebelum diberangkatkan ke Kamboja, ke 212 PMI nonprosedural itu bekerja diduga sebagai operator judi online yang ada di JC, Medan Johor.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, pihaknya masih mendalami terhadap apa pekerjaan yang akan dilakukan oleh para PMI tersebut di Kamboja.
Baca juga:Â Diduga Akan Dipekerjakan di Lokasi Ilegal, Ratusan PMI Gagal Berangkat ke Kamboja
“Masih didalami penyelidikan,” ucap dia, Senin (15/8/22).
Lanjut dia, saat ini penyidik sedang menyelidiki perusaan yang mengirim dan menampung ratusan PMI ini. Dikatakannya, keberadaan perusahaannya ada di Jakarta, namun nama perusahaannya belum bisa disampaikan. Penyidik sudah mengantongi nama perusahaannya.
Hadi pun mengaku kalau penyidik sedang mendata dokumen para ratusan PMI nonprosedural dan semuanya masih dalam penyelidikan.
Baca juga:Â Ratusan PMI Diduga Ilegal Dipindahkan ke Asrama Haji Medan
Untuk saat ini, katanya, ratusan PMI itu telah dipindahkan ke dua lokasi yaitu di gedung Badan pengembangan sumber daya manusia (BPSDM) dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
Sebanyak 212 diduga pekerja migran Indonesia (PMI), gagal berangkat ke negara tetangga Kamboja, Jumat (12/8/22) malam. Dikabarkan, ratusan PMI itu akan dipekerjakan di lokasi ilegal. (saut/hm09)
