Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Semburat wajah duka masih menyelimuti warga Tebing Tinggi korban banjir yang terjadi pada Jumat (28/11/20). Sesekali cerita mencekam itu mereka lontarkan bercampur dengan trauma yang tidak bisa mereka tutupi.
Harta benda ikut tersapu oleh derasnya air yang masuk ke rumah mereka. Air bahkan mencapai pinggang orang dewasa. Setidaknya ada 8368 KK korban banjir di Tebing Tinggi ini.
Ikut merasakan keprihatinan yang mendalam dan ingin meringankan beban korban banjir, PT. Sumatra Tobacco Trading Company (PT.STTC) menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 25 ton dan 46 kardus roti, Selasa (1/12/20).
Baca juga: PT STTC Bantu Korban Banjir di Pematangsiantar
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima langsung bantuan tersebut dan mendistribusikan bantuan hingga ke tingkat Kelurahan.
“Kita sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan PT.STTC yang begitu signifikan kepada korban banjir. Ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa yang menjadi perhatian kami sebagai pemerintah, bahwa banyak yang peduli dengan persoalan bencana ini, khususnya kepada PT.STTC,” ujar wali kota.
“Sampaikan salam saya kepada Bapak Direktur Edwin Bingei, semoga bantuan ini berkah dan bermanfaat bagi korban dan keberkahan bagi perusahaan PT.STTC. Dan semoga PT.STTC semakin maju dan jaya,” ujar Umar Zunaidi.
Humas PT.STTC Erdy Wienata mengatakan, bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang tentunya bisa mengurangi beban masyarakat yang saat ini cukup menderita karena sebagian harta benda tidak dapat diselamatkan. “Semoga bantuan ini menjadi penyejuk, dan warga yang menjadi korban banjir tetap bersabar dengan cobaan ini,” katanya.
Baca juga: 58 Rumah Terendam Banjir di Tanjung Tongah, PT STTC Tunjukkan Empati
Sementara itu dari pantauan, bantuan dari PT.STTC dibawa dengan tronton ke rumah dinas Wali Kota Tebing Tinggi. Bantuan langsung dibagikan melalui lurah masing masing daerah yang terdampak dan rencananya akan dibagikan kepada warga.
Wali kota berpesan agar beras segera dibagikan. Sedangkan bantuan roti dikhususkan untuk anak-anak korban banjir. Sementara itu Khairul salah seorang warga yang turut hadir menceritakan kejadian banjir yang mengerikan tersebut.
“Kami bersyukur ada warning sebelumnya dari kecamatan, sehingga kami ikut menggedor rumah-rumah warga untuk menyelamatkan diri,” ujar Khairul yang mengaku harta benda ikut terendam banjir. Tapi ia bersyukur tidak ada korban jiwa di hari kejadian ini. (rika/hm09)
