Pematangsiantar, MISTAR.ID
PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC), sebagai perusahaan rokok putih terbesar di Asia Tenggaran yang bermarkas di Kota Pematangsiantar, menunjukkan empatinya terhadap peristiwa banjir yang merendam 58 rumah warga di Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba.
PT STTC ikut bergotong-royong bersama-sama dengan masyarakat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Kecamatan Siantar Martoba.
Bahkan PT STTC ikut meninjau tiga lokasi yakni di Simpang Koperasi, Simpang Kapuk dan di Jembatan Sigagak. Sebagai bentuk partisipasinya, PT STTC menurunkan personilnya untuk ikut bergotong royong.
Demikian disampaikan Camat Siantar Martoba, Prasizu, yang ditemui di lokasi gotong royong di pinggiran Sungai Sosopan Jalan Tambun Barat Kelurahan Tanjung Tongah. Selasa (14/7/20).
Baca juga:Â PT STTC Peduli Covid-19, Berbagai Jenis APD Diserahkan Pada 2 Rumah Sakit dan Gugus Tugas Siantar
“Untuk membantu menyelesaikan dampak banjir, harapan kami ke depannya, seluruh perusahaan yang ada di kecamatan Siantar Martoba ikut serta seperti yang dilakukan oleh STTC,” tutur Prasizu.
Berdasarkan pantauan di salah satu titik gotong royong, yakni di Simpang Kapuk, pihak PT STTC menurunkan truk dan personilnya untuk mengangkut sedimen pasir dan batuan yang baru dikorek dari gorong-gorong, agar sedimen itu tidak masuk kembali ke gorong-gorong bila hujan turun.
Bukan itu saja, untuk menyemangati para peserta yang mengikuti kegiatan gotong-royong, pihak PT STTC yang dipimpin Ceyen didampingi Jhon Elie Silalahi juga menyediakan minuman kopi dari Indocafe, dan rokok berikut dengan korek apinya bagi para peserta gotong royong yang merokok.
Menurut Jhon Elie Silalahi, partisipasi PT STTC dalam kegiatan gotong royong tersebut adalah sebagai bentuk empati PT STTC kepada para korban banjir yang terjadi di Kecamatan Siantar Martoba, khususnya di Kelurahan Tanjung Tonggah.
Baca juga:Â PT STTC Serahkan Bantuan 62 Infrared Thermometer Ke Rumah Ibadah Dan Instansi Pemerintah
“PT STTC berempati, jadi kita datang dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong adalah untuk membantu menyelesaikan dampak banjir yang terjadi pada Sabtu (11/7/20) malam akibat derasnya hujan.
Dalam kegiatan ini, kita bersinergi dengan camat dan jajarannya,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Tanjung Tongah yakni Henry Purba yang juga ditemui di lokasi gotong royong, menyebutkan bahwa banjir yang terjadi pada Sabtu (11/7/20) malam, merendam sebanyak 58 rumah warga, dengan korban 64 KK (Kepala Keluarga).
“Waktu itu tinggi air hampir dua meter,” ungkapnya sembari ditambahkan Henry tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
(ferry/hm07)
