7.7 C
New York
Monday, March 25, 2024

Proyek Pembangunan Puskesmas Senilai Rp3,1 Miliar di Bangun Purba, Deli Serdang Mangkrak

Lubuk Pakam, MISTAR.ID

Proyek pembangunan Puskesmas Bangun Purba, senilai Rp3,1 miliar sejak tahun 2019, hingga saat belum rampung alias mangkrak.

Buktinya, pada pantauan yang dilakukan, Rabu (27/5) sore, di lokasi pembangunan Puskesmas Bangun Purba tersebut yang berada di jalan umum, Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, baru berdiri rangka bangunan. Bahkan,plang tak terlihat lagi dan bangunannya dipenuhi semak belukar.

Informasi yang dihimpun , proyek mangkrak tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Deli Serdang tahun 2019 dengan nilai mencapai Rp3,1 miliar. Namun hingga awal tahun 2020, pengerjaannya tidak dilanjutkan.

Salah seorang warga mengatakan, pembangunan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2019 dan bangunannya dibiarkan begitu saja hingga ditumbuhi semak.

“Pembangunannya dilakukan tahun 2019 akhir, plang proyeknya nggak ada yang jaga,” kata Haro, salah seorang warga.

Baca Juga:Ada Temuan Rp46 Miliar, Pansus Angket DPRD Datangi Ke BPK-RI

Sedangkan Kepala Puskesmas Bangun Purba, dr Rosida Sinaga menyebutkan, terkait pembangunan tersebut agar mempertanyakan kepada pihak Dinas Kesehatan Deliserdang. Namun Rosida mengakui pengerjaannya dilakukan sejak tahun 2019.

“Benar itu pembangunan tahun 2019, tapi sudah dihentikan kayaknya,” sebut dr Rosida.

Ketika ditanya mengapa tidak ada plang proyeknya Rosida mengakui, kalau dulu ada. Dan disinggung berapa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan kantor Puskesmas tersebut, Rosida menyebutkan dirinya lupa berapa anggarannya.

“Saya mana ingat-ingat,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista ketika dikonfirmasi, Kamis (28/5/20), menyebukan, pembangunan tersebut dihentikannya karena kontraktornya tak sanggup menyelesaikan.

“Pekerjaan itu kuhentikan karena kontraktornya tidak komit menjalankan tugas sesuai progres. Maka kuputuskan kontraknya, dia lari. Belum dibayar itu,” paparnya.

Ketika dipertegas apakah memang belum dibayar, ia pun mengakui dari anggaran senilai Rp3,1 miliar, hanya down payment (DP) atau pembayaran awal yang telah dilakukan.

“DP-nya yang sudah dibayar, kan sudah aku jawab itu ke Infokom. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) pun sudah periksa, itu tidak ada masalah,” tandasnya.(naldi/hm01)

Related Articles

Latest Articles