19 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Praktik Perjudian Menjamur di Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Karo

Karo, MISTAR.ID

Praktik perjudian berbagai bentuk masih bercokol dan tumbuh subur di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karo. Bahkan telah menjalar ke pelosok desa yang secara terang-terangan para penyedia judi togel atau para jurtul menunggu pembeli di kedai kopi yang ada di desa tersebut.

Para penyedia nomor undian itu sepertinya tuli dengan imbauan para penegak hukum dan tetap membandel tidak menghiraukan larangan aparat kepolisian untuk tidak lagi melakukan pelanggaran hukum membuka praktik judi berbagai jenis.

Dari pantauan dan laporan dari beberapa kecamatan di Bumi Turang Tanah Karo masih maraknya praktik judi diantaranya nomor undian togel malam atau siang masing tetap beroperasi.

Baca juga: 9 Mesin Judi Ketangkasan di Wilayah Hukum Polsek Delitua Disita

Batu Tarigan warga Kecamatan Munte Minggu, (21/8/22) kepada sejumlah wartawan mengatakan agar melalui pemberitaan media massa aparat penegak hukum di wilayah Kecamatan Munte dapat segera melakukan razia penertiban dan penangkapan terhadap pelaku juru tulis (Jurtul) Toto Singapore dan Toto Hongkong.

Dikatakannya lagi bahwa bandar-bandar kecil banyak yang telah tumbuh di desa-desa sehingga aparat penegak hukum sering merasa kesulitan dalam pemberantasan gerakan 303 tersebut. Hal senada juga disampaikan warga Tiga Binanga yang mengaku bermarga Sembiring Tekang mengakui di kedai kopi dekat rumahnya ada setiap malam yang menjual kopon togel yang tak pernah disentuh aparat penegak hukum.

“Di atas meja tersedia tafsir Mimpi Jaya Baya dan angka keluar serta para pembeli diberikan kupon block tanda pasang nomor,” kata Sembiring yang mengaku saat pesta-pesta di Desa Gunung Kacamatan Tiga Binanga melihat sangat bebas membeli nomor undian tersebut.

Baca juga: 6 Jam Geledah Dua Rumah Mewah Milik Bandar Judi Online, Polisi Sita Dokumen

Juga warga Unjuk Br Ginting Kecamatan Payung mengeluhkan masih adanya penjual kupon tebakan nomor di desanya yang sudah mulai meresahkan karena generasi muda di desa tersebut sudah mulai cenderung untuk membeli nomor undian tersebut.

“Para generasi muda itu sudah mulai bertanya antara sesamanya tentang mimpinya menurut buku primbon jaya baya yang selalu terletak di meja kedai,” ujarnya. (eva/hm09)

Related Articles

Latest Articles