Galang, MISTAR.ID
Pondok Pesantren (Ponpes) NU Al Qomariah Kotangan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang mewisuda 33 santri/santriwati angkatan ke 23 di Gedung Serba Guna Lantai 2 Ponpes itu, Minggu (13/9/20).
Wisuda dihadiri seluruh wali santri dan sejumlah alumni serta para undangan. Pembukaan diawali pembacaan kitab suci Al-Qur’an oleh Ihsan Prastyo, salah seorang santri kelas 5.
Pimpinan Ponpes Al Qomariah, Mu’alim Ichsanul Arifin Lubis pada kesempatan itu mengucapkan terima kasihnya kepada orang tua santri yang telah memberi kepercayaan untuk menitipkan putra/putrinya dididik di Ponpes Al Qomariah.
Baca Juga: Kemenag Sebut 539 Santri Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi Positif Covid-19
“Sebagai pimpinan saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang telah mempercayakan anak bapak ibu kami didik. Ada yang 6 tahun di sini, ada yang 3 tahun di sini. Setelah kami didik, Insya Allah mereka mempunyai akhlak dan etika baik dan bagus. Setelah tamat kami serahkan kepada bapak dan ibu, bimbing mereka dan ingatkan kepada mereka lagi,” ujar Mu’alim Arifin.
Namun Mu’alim Arifin Lubis berpesan kepada para santri yang di wisuda agar ilmu yang didapat selama pendidikan di pondok pesantren benar-benar diamalkan dan kerjakan.
“Kepada anak-anak kami yang diwisuda, kami berpesan sesibuk apapun yang kamu lakukan, jangan sampai kamu tinggalkan salat. Jangan kamu tinggalkan salat. Kerjakanlah sebaik-baiknya,” pesan Ichasanul.
Baca Juga: Peringatan Hari Santri di Pondok Sayur,Jadikan Pesantren Laboratorium Perdamaian Dunia
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes NU Al Qomariah Achmad Rasidi Lubis dalam kesempatan itu menyampaikan harapannya, semoga seluruh santri yang diwisuda dapat melanjutkan pendidikannya terus hingga ke perguruan tinggi.
“Saya berharap semoga anak-anak kami yang diwisuda tahun ini dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi. Setelah itu mendarmabaktikan ilmunya kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” ujar Ketua Yayasan.
Wisuda santri/santriwati angkatan ke 23 Tahun Ajaran 2019 – 2020 itu dilaksanakan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Acara berakhir dengan foto bersama santri dengan orang tua dan mu’alim/muanah. (sembiring/hm02)
