10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kemenag Sebut 539 Santri Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi Positif Covid-19

Jakarta, MISTAR.ID

Sebanyak 539 santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Kabupaten Banyuwangi, dinyatakan positif Covid-19 oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

“Tercatat 539 santri terkonfirmasi covid-19 dari 624 santri yang di swab,” kata Ahmad dalam keterangan resminya yang dikutip di situs Kemenag RI, Selasa (1/9/20).

Ahmad menyatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Banyuwangi akan membantu penanganan para pasien positif Covid-19 tersebut. Saat ini, santri positif Covid-19 dengan gejala agak berat dan santri positif tanpa gejala sudah dipisah.

“Saat ini, ada tiga tempat isolasi, yakni untuk santri putra yang sakit, santri putri yang sakit, dan untuk santri hasil tes reaktif. Untuk satu kamar diisi dua sampai tiga santri,” ujarnya.

Baca juga: KBM Tatap Muka Di Siantar, Kemenag Tak Pernah Mengizinkan

Ahmad menyebut GTPP Covid-19 Jatim juga telah menerjunkan 40 dokter pada 30 Agustus 2020 ke pesantren tersebut. Ada lima tim kesehatan yang disiapkan, Tim Pemeriksa Kesehatan, Tim Tracing, Tim Swab, Tim Trauma Healing, dan Tim Disinfeksi.

Selain itu, kata Ahmad, Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi sudah mendirikan dapur umum di lapangan Desa Karangmulo untuk mencukupi kebutuhan santri positif Covid-19 selama masa karantina. Dapur umum tersebut akan menyiapkan 18 ribu nasi kotak.

Dapur umum yang didirikan ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan para santri selama menjalani masa karantina 14 hari.

“Ada bantuan dari Gugus Tugas dan dari masyarakat Banyuwangi berupa bahan makanan, minuman herbal, susu, dan vitamin, serta suplemen kesehatan bagi santri dalam perawatan,” katanya.

Baca juga: DPR Pertanyakan Anggaran Tidak Logis Di Kemenag, Rp33 M Buat Diklat 4 Orang

Ahmad menyatakan saat ini seluruh aktivitas pondok dihentikan dan dilakukan karantina masal. Seluruh akses ke pondok pesantren juga ditutup. Tidak boleh ada yang keluar masuk sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.

“Selama masa karantina, akses ke pondok dijaga ketat oleh 1 SSK tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi,” tutupnya. (cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles