10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Polda Sumut Sudah Tetapkan 11 Tersangka Kasus Karhutla

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara sudah menetapkan 11 tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan perbukitan Danau Toba, belum lama ini.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, ke-11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan dari berbagai daerah seperti, Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Samosir dan lainnya. Kendati demikian terhadap 11 tersangka itu tidak dilakukan penahanan.

“Sudah 11 tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan,” kata dia di hadapan Gubsu Edy Rahmayadi usai apel kesiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Lanud Soewondo, Jumat (12/8/22).

Baca juga: Apel Bencana Karhutla, Indonesia Paru-paru Dunia Ketiga Setelah Brazil dan Kongo

Menurut dia, kesebelas tersangka itu tidak dilakukan penahanan dengan alasan sudah lanjut usia dan anak di bawah umur.

“Tidak kita lakukan penahahan karena tersangka ini ada yang statusnya sudah lanjut usai dan anak-anak,” sebutnya.

Masih dia, para tersangka ini melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan alasan membuka lahan yang baru untuk bercocok tanam. “Membuka lahan baru,” terang dia.

Kapolda Sumut mengungkapkan, penanganan kebakaran dan lahan harus dilakukan secara terintegrasi dengan baik dan tidak dikerjakan sendiri-sendiri mengingat kejadian ini telah terjadi secara terus menerus.

Baca juga: Sumut Siaga Penanggulangan Bencana Karhutla

“Kebakaran hutan dan lahan akan merusak kampung kita maka jangan bosan-bosan menyosialisasikan kepada masyarakat. Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan pemerintah desa harus turun langsung melakukan patroli. Bangun mekanisme cara penanganan yang terpadu,” ungkapnya.

Panca menegaskan, kebakaran ini bukan kebakaran biasa tetapi disengaja untuk membuka lahan. Oleh karena itu kepada seluruh pihak harus menyampaikan kepada masyarakat untuk membuka lahan dengan cara-cara yang baik tanpa harus membakar.

“Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling utama dan langkah upaya pencegahan harus diutamakan. Tidak ada kita yang hebat yang hebat itu adalah kebersamaan. Maka mari kerjakan upaya penanganan ini secara bersama-sama,” kata dia. (saut/hm09)

Related Articles

Latest Articles