Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara terus bekerja keras dalam menangani kasus penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif yang diduga tewas dianiaya.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, Polda Sumatera Utara telah membongkar dua kuburan. Hal ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan.
“Kami Polda Sumut dan Komnas HAM turut menyaksikan proses pembongkaran kuburan dan otopsi terhadap dua jenazah Suryanto dan Abdul,” sebut dia di lokasi TPU Pondok VII, Kelurahan Sawit Sebrang Kabupaten Langkat, Sabtu (12/2/22).
Baca Juga:Dugaan Korban Tewas di Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif, Poldasu akan Bongkar Kuburan
Ia mengaku, tim gabungan yang telah dibentuk telah bekerja sangat signifikan. “Sejak rilis bersama dengan Komnas HAM pada 29 Januari, progres penyelidikan selama 14 hari sudah sangat signifikan. Terbukti hari ini kita bisa bongkar dua kuburan yang diduga korban penghuni kerangkeng milik bupati. Ini adalah langkah progres yang terus didalami oleh penyidik Poldasu,” kata dia.
Hadi menambahkan, dalam proses pembongkaran dua kuburan itu tim belum ada menemukan bukti baru. “Hasilnya nanti akan kami sampaikan lagi,” kata dia.
Diketahui, Polda Sumut melakukan pembongkaran dua kuburan penghuni yang diduga tewas di kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin, Sabtu (12/2/22) siang. “Ya hari ini Polda Sumatera Utara melakukan penggalian dua kuburan korban dugaan penganiayaan di kerangkeng milik Terbit,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (saut/hm12)
