5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Petani Kopi dan Pedagang Mengeluh di Samosir, Ini Pemicunya

Samosir, MISTAR.ID

Petani kopi dan pedagang di Kabupaten Samosir mengeluh dengan dampak Covid-19. Pasalnya, harga kopi dipasaran mulai turun dan para pedagang ketakutan untuk berjualan.

Demikian hal itu dibenarkan oleh petani kopi T. Hutapea dan pedagang S br Sitanggang kepada Mistar, Kamis (5/11/20).

Dikatakan S br Sitanggang salah seorang pedangang, bahwa dirinya mengaku bahwa Covid-19 sangat membuatnya ketakutan dan trauma, karena pandemi ini adalah penyakit yang betul-betul mematikan.

“Saya tidak lagi berjualan akibat Covid-19 di pasar Pangururan. Saya takut sekali dan memang trauma. Itu saya lakukan karena saya sayang kepada keluarga,” ujarnya.

Baca juga: PAW DPRD Samosir, Batahan Siringo-ringo Diambil Sumpah

Terpisah, T. Hutapea salah seorang petani kopi juga mengaku kesulitan ekonomi akibat dampak Covid-19, ia berharap Covid-19 ini bisa cepat berlalu.

Menurut Hutapea, pergerakan warga semakin dipersempit sedangkan kebutuhan ekonomi warga semakin meningkat dan tidak bisa ditunda untuk memenuhinya.

“Kesulitan ekonomi ini semakin bertambah dimana harga hasil jual kopi di samosir, hari ke hari semakin menurun yang dulunya dengan harga Rp20.000,-/liter, sekarang hanya tinggal Rp14.000,-/liter,” terangnya.

Baca juga: Pedagang Rumah Makanan Khas Batak Mengeluh di Samosir

Parahnya, sebut Hutapea, harga sembako semakin naik saja seperti, gula, daging, minyak ditambah lagi kebutuhan pulsa ana-anak untuk kebutuhan pembelajaran online. “Semoga Corona cepat berlalu, sehingga bisa hidup kembali normal seperti dulu” tutupnya. (sawangin/hm07)

Related Articles

Latest Articles