12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Perlu Eksplorasi Baru Hadapi Stres Saat Pandemi Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Masa pandemi Covid-19 saat ini pemerintah menyarankan agar masyarakat yang selalu beraktifitas agar tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan. Namun, bagi masyarakat yang tetap berdiam diri di rumah diperlukan manajemen atau pengendalian stres di rumah saat pandemi dengan mengeksplorasi hal baru guna menghindari stres.

Ketua Departemen Psikiatri FK Universitas Sumatera Utara (USU) Dr dr Elmeida Effendy MKed SpKJ (K) mengungkapkan, di era pandemi Covid-19 ini masyarakat rentan mengalami stres. Untuk itu, diperlukan pengendalian stres di rumah saat pandemi dengan mengeksplorasi hal baru.

“Buat suatu pencapaian yang ada target. Misalnya pandemi memiliki banyak waktu luang di rumah karena tidak kerja atau bekerja dari rumah. Maka,bisa membuat hal-hal yang dulu belum sempat dilakukan karena kesibukan. Misalnya, membuat buku, akun YouTube dan sebagainya. Jadi kita tidak berkutat pada hal yang seharusnya kita lakukan, tapi bisa mengeksplorasi hal-hal baru di waktu luang,” ungkap Elmeida, Rabu (11/11/20).

Baca Juga:10 Cara Efektif Untuk Mengatasi Stres

Dijelaskannya, stres merupakan satu respon yang adaptif pada berbagai tekanan atau tuntutan eksternal. Kemudian, dari berbagai stres itu menimbulkan gejala fisik emosional atau perilaku. “Stres ini juga reaksi tubuh yang muncul kalau seseorang itu mengalami tekanan, ancaman atau perubahan. Stres ini bisa akut dan kronik jika cukup lama dan berkepanjangan. Bahkan, bisa berakibat lebih fatal lagi,” terangnya.

Menurut dia, stres juga berpengaruh kepada berat badan, kehidupan seksual, daya tahan tubuh dan penyakit kronik. Misalnya, pada masa pandemi Covid-19 ini, kalau seseorang stres maka daya tahan tubuh melemah. “Makanya, kita tidak perlu stres, kita harus mampu beradaptasi. Suka atau tidak suka kita berusaha mencari apa yang bisa menyenangkan hati agar daya tahan tubuh tidak melemah. Dengan begitu, otomatis imun tubuh semakin meningkat,” ujarnya.

Terkait rasa kecemasan, Elmeida menyebutkan, stres dengan kecemasan itu beda. Kecemasan itu rasa khawatir diikuti juga dengan gejala-gejala fisik, jantung berdebar-debar, sebentar-sebentar mau buang air kecil, gatal di kulit, susah tidur, ada yang cemas sementara dan gangguan cemas.

Baca Juga:7 Cara Menghilangkan Stres dari Jam Kerja yang Melelahkan

“Misalkan kita mau ujian dan tentu kita cemas, itu halal wajar. Tapi, kalau sudah selesai ujian namun merasa cemas terus, itu tidak wajar. Bahkan, cemas sampai memerlukan oksigen karena susah bernafas akibat jantung berdebar-debar, itu juga sudah tidak wajar. Durasi dan intensitas cukup tinggi dan mengganggu aktivitas kita sehari-hari, merupakan cemas tidak wajar,” papar dia.

Disebutkannya, stres itu normal karena setiap kali manusia selalu mengalami tekanan tuntutan eksternal, ancaman dan perubahan. “Istilah kita tidak selalu berada di zona nyaman. Dulu kita enak-enak keluar negeri, sekarang pandemi Covid-19 mau ke mana susah. Kalau kita enggak beradaptasi bisa stres,” ucapnya sembari mengatakan, kemampuan beradaptasi orang berbeda-beda, ada yang gampang dan ada juga susah.

Lebih lanjut Elmeida mengatakan, pada pandemi Covid-19 ini kebanyakan orang merasa bosan dan tak tahu arah. “Di era pandemi ini kita bisa mempelajari hal-hal baru sehingga tidak mudah stres, dan tentu sangat membantu imunitas tubuh. Jadi walaupun tidak ke kantor, kita bisa merasakan kalau kita sendiri bermanfaat dan berguna. Seperti sekarang sedang heboh dengan tanaman atau membuat masakan, ini bisa mengendalikan stres,” ungkapnya lagi.

Baca Juga:Tertawa Terbukti Antistres, Tersenyum Pun Bisa Membuat Bahagia

Elmeida menambahkan, bagi masyarakat yang menjalani aktivitas di luar rumah, harus membiasakan diri berperilaku hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri dan berupaya menularkannya pada orang lain.

“Budayakan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 atau setidaknya perilaku 3M. Selain itu, makan-makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup,” imbuhnya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles