Toba, MISTAR.ID
Di masa pandemi covid-19 tahun ini, peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Toba diperingati secara sederhana, dan diawali dengan melaksanakan upacara bendera bertempat di halaman Kantor Bupati Toba, Senin (17/8/20) sekira pukul 08.30 WIB.
Acara selanjutnya dirangkai dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI secara virtual, bertempat di Aula Kantor Bupati Toba.
Memang sangat berbeda dengan peringatan tahun lalu yang biasanya peringatan HUT Kemerdekaan RI diperingati di lapangan terbuka, yang dikemas dengan berbagai kegiatan seni budaya, olahraga dan pawai defile.
Namun demikian, peringatan HUT RI kali ini berjalan khikmat dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebelum memasuki lapangan, para peserta upacara terlebih dahulu mencuci tangan dan mengenakan masker.
Baca Juga:Sosialisasi Pencalonan Bupati Dan Wakil Bupati Tobasa (23/12/19)
Bupati Kabupaten Toba Darwin Siagian berada di mimbar upacara sebagai inspektur upacara, serta para pimpinan Forkopimda yakni Ketua DPRD Efendi Napitupulu, Kajari Toba Robinson Sitorus, Ketua PN Balige Lenni Napitupulu, Kapolres Akala Fikta Jaya, perwakilan Dandim 0210/TU, perwakilan Pengadilan Agama, para pimpinan OPD dan sejumlah pejabat pemkab, serta para anggota DPRD.
Kepada wartawan, Bupat Toba Darwin Siagian berharap, masyarakat tidak berkurang rasa nasionalismenya walau peringatan tahun ini dilaksanakan secara sederhana, namun membawa hikmat tersendiri.
“Tuhan masih memberikan kesehatan buat kita. Kesederhanaan peringatan saat ini dikarenakan oleh pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir. Mari kita tetap patuhi protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi ini segera berlalu,” sebutnya.
Baca Juga:Tambah Lagi Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Toba, Bupati Imbau Warga Tak Panik
Hal senada disampaikan Kadis Pendidikan Kabupaten Toba Parlinggoman Panjaitan. Dia berharap, tidak menyurutkan semangat kebangsaan, malah sebaliknya dapat memotivasi semangat kebangsaan itu ke depannya.
“Terkait proses pembelajaran, yah mulai besok dimulai belajar tatap muka, namun bagi siswa yang tidak bersedia, orang tua siswa berhak untuk mengajukan belajar daring bagi anaknya,” katanya.(james/hm10)
