14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Peringatan Hari AIDS, Pdt Debora: Hentikan Diskriminatif Terhadap ODHA dan OHIDA

Toba, MISTAR.ID

Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Debora Sinaga, M.Th mengharapkan kepada seluruh umat manusia, saat memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/12/20), agar menghentikan diskriminatif dan hendaknya berbagi kasih kepada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan Orang yang Hidup Berdampingan dengan (OHIDA).

Demikian hal itu disampaikan Pdt Debora Sinaga, M.Th kepada Mistar, saat dimintai Mistar tanggapannya terkait peringatan Hari AIDS sedunia, melalui WhatsAppnya, Selasa (1/12/20). Pdt Debora Sinaga, M.Th mengaku bahwa peringatan Hari AIDS sedunia ini dijadikannya menjadi khobah Minggu Advent melalui siaran televisi lokal, Minggu (30/11/20).

Peringatan Hari AIDS sedunia 1 Desember tahun 2020 dengan tema “Global Solidarity, Share Responsibility: Solidaritas Global Tanggung Jawab Bersama” bertujuan untuk saling berbagi menshare segala kekayaan alam bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan Orang yang Hidup Berdampingan dengan (OHIDA).

Sumber kekayaan alam yang berasal dari gunung yang meniriskan anggur baru, bukit-bukit yang mengalirkan susu, segala sungai Yehuda yang megalirkan air, mata air yang akan terbit dari rumah Tuhan dan mata air yang membasahi lembah Sitim (Yoel 4.18), semestinya dikelola untuk kesejahteraan menghindari kelaparan.

Baca juga: PT STTC Serahkan 25 Ton Beras Dan Roti Bantu Korban Banjir Tebing Tinggi

“ODHA dan OHIDA agar tidak distigma, diisolasi, didiskriminasi sehingga mati karena sunyi dan jauh dari sapaan, sebab mereka adalah kita dan kita adalah mereka yang perlu bertahan hidup oleh uluran tangan pengasihan kita,” ujarnya.

Di samping itu mereka butuh asupan gizi yang baik, pendidikan untuk membangun intelektual, pertumbuhan spritualitas serta iman yang kuat untuk menghadapi berbagai goncangan.

“Hal itu berkaitan erat untuk menghindari penularan HIV/AIDS, yang tidak semudah kita bayangkan dapat tertular melalui peralatan makan dan minum serta jabat tangan saja,” terangnya.

Ditambahkan Pdt Debora Sinaga, M.Th, jauh dari itu penularan adalah melalui kontak darah, jarum suntik, air susu ibu dan hubungan intim dengan gonta-ganti pasangan, maka dari itu harus dibutuhkan kesetiaan dengan pasangan serta melalui sperma.

Baca juga: 794 Pengawas Pemilu Rapid Test di Toba

“Oleh karenanya, dalam rangka Ending AIDS 2030, gereja bersama pemerintah, stakeholders, tokoh agama, masyarakat dan adat, kiranya bahu membahu untuk menghentikan diskriminatif terhadap ODHA dan OHIDA dan hendaknya berbagi kasih.(James/hm07)

Related Articles

Latest Articles