10.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Pengaduan Masyarakat di Polda Sumut Didominasi Masalah Tanah

Medan, MISTAR.ID

Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi melaksanakan program presisi kapolri untuk disampaikan ke jajaran dengan mendatangi Mapolda Sumut, Senin (28/3/22).

“Saya hadir di sini ingin memastikan bahwa program presisi kapolri itu bisa dilaksanakan dan bisa diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.

Andi Rian menyebut, Bareskrim Polri sengaja membentuk tim tidak hanya di Polda Sumut, tapi beberapa Polda lain juga yang angka pengaduan masyarakat (dumas) nya cukup tinggi.

Baca Juga:Sepanjang 2021, Ada 231 Laporan Masyarakat Sumut Masuk Melalui Pengaduan Pelayanan Publik

Menurut mantan Direktur Reskrimum Polda Sumut tersebut, tidak sedikit dumas yang sudah disampaikan ke satu Polda maupun juga ditembuskan ke Bareskrim Mabes Polri. “Ada beberapa kasus yang dumasnya sampai ke Mabes Polri,” katanya.

Menjawab wartawan, Andi Rian mengungkapkan, terbanyak dumas masuk ke Polda Sumut adalah masalah tanah. “Bukan kasus tanah, tetapi latar belakangnya tanah. Contohnya tipu gelap kemudian dugaan pemalsuan dan bentrok fisik. Persoalan tanah pasti akan cenderung meningkat, tanahnya nggak nambah orangnya nambah,” sebutnya.

Andi Rian mengatakan, pihaknya akan melakukan acara gelar perkara kasus, baik yang ada di Polrestabes maupun Polda untuk memberikan keadilan dan manfaat kepada masyarakat. “Gelar itu tujuannya untuk memasukkan yang konstruktif kepada rekan-rekan penyidik di Sumut, supaya kasus ini betul-betul bisa memenuhi rasa keadilan dan juga bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:Tahun 2022, Kasus Lakalantas di Sumut Turun 43 Persen

Andi Rian mengatakan, tidak hanya kepastian masalah hukum, pihaknya juga ingin meyakinkan bahwa Polri memberikan rasa keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat. “Tim yang datang ke Polda Sumut sekarang ini adalah yang memberikan asistensi kepada rekan-rekan penyidik di Sumut terkait dengan dumas yang masuk beberapa kali. Jadi kasusnya satu, tapi laporannya berkali-kali,” pungkasnya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles