6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pelayanan KB di Dairi dan Pakpak Bharat Masih Terhambat Covid-19

Medan, MISTAR.ID

BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara kembali melakukan monitoring pelayanan KB. Kali ini monitoring dilakukan di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Tim yang melakukan monitoring ini terdiri dari PKK Provsu Arjuna dan Wiwik Afrida, Kasubbid Kespro BKKBN Provsu, Novita Saragih, Kasi KIE dan advokasi Dinas PP dan KB Sumut, Meny Sri M Saragih, Staf Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Sumut serta Clara dan Karina, Staf Subbag Umum dan Humas.

“Kali ini kita melakukan monitoring di dua kabupaten yakni Kabupaten Dairi dan Pakpak Bgarat. Disini kita melihat jenis kontrasepsi yang digunakan oleh masyarakat  masih dominan jenis suntik dan spiral sedangkan Iud masih minim. Monitoring kita ini juga sehubungan dengan kegiatan pergerakan bulan bakti kesatuan PKK-KB kes 2020 yang dilaksanakan sejak 23 sampai 27 November 2020,” ungkap Arjuna melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/20).

Baca Juga:BKKBN Antisipasi Ledakan Bayi

Dari hasil kunjungan di dua kabupaten tersebut, pihaknya memonitoring bahwa pelayanan KB berjalan dengan baik meski ada beberapa sejumlah pelayanan yang terpaksa tertunda dikarenakan terdampak Covid-19 seperti di Pakpak Barat.

“Sejauh ini dari target yang diberikan di setiap kabupaten itu, baru 50 persen capaiannya. Ini dikarenakan pekan KB belum selesai dan masih ada waktu kader kader menjaring akseptornya. Kita mengharapkan pelayanan KB tidak drop-out karena jika terjadi maka akan terjadi kegagalan. Sehingga dalam hal ini yang perlu ditingkatkan adalah konselingnya. Agar masyarakat menjadi tau apa manfaat dan efek dari ber-KB,” terangnya.

Ia juga mengimbau para kader atau penyuluh terus menggerakkan dan mengkampanyekan untuk mau peduli kepada dirinya karena ber-KB ini ada kaitannya dengan kesehatan. Sebab dengan KB bisa menjarangkan kehamilan, dan agar alat reproduksi sehat dan bisa mengasuh anak dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Dairi, Anita Herawaty Tumanggor SKM memaparkan target akseptor mereka adalah 4002 akseptor. Ia optimis tercapai terutama KB implan, karena peminatnya cukup tinggi.

Baca Juga:BKKBN Sumut Tunda Program Tubektomi, Ini Alasannya

“Namun karena situasi masih Covid-19, menjadi kendala kami untuk pelayanan KB. Sehingga tidak bisa dilakukan serentak seperti tahun lalu. Pelayanan dilakukan secara bergantian guna menghindari kerumunan. Disini kita ada 15 kecamatan dan 18 puskesmas untuk melayani KB. Selain kendala situasi masih Covid-19, Kendala kami di pelayanan ini masyarakat tidak punya transport ke faskes, jadi kami mengusulkan mobil pelayanan untuk antar jemput akseptor,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya sudah mengajukan mobil pelayanan yang mana standarnya satu kabupaten satu mobil. Ia juga menyebutkan untuk target akseptor KB baru tahun 2020 yakni 6 ribuan dan sudah terealisasi sebanyak 4 ribuan. Ia optimis sampai akhir tahun tercapai 100 persen dengan terus mengajak masyarakat ber-KB.

Ditambahkan Kasubbid Kespro BKKBN Provsu, Wiwik Afrida, monitoring ini merupakan agenda tahunan untuk melihat pencapaian program-program peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles