Pakpak Bharat, MISTAR.ID
Sebanyak 12 desa di Kabupaten Pakpak Bharat dicanangkan akan menjadi desa wisata di tahun 2023 yang akan datang.
Hal itu disampaikan tim Pendamping Desa Pemberdayaan Masyarakat (PM), saat audensi di ruangan Wabup DR Mutsyuhito Solin, Rabu (3/8/22).
Hingga kini, dari 12 desa yang diusulkan, hanya 8 desa yang memenuhi syarat terkait Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kedelapan desa dimaksud tengah diusulkan, guna memperoleh anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga:Perumda PAL Pakpak Bharat Alami Kerugian Hingga Rp835 Juta
Sementara itu, Wakil Bupati Pakpak Bharat DR Mutsyuhito Solin menyambut baik rencana pendamping masyarakat tersebut.
Hanya saja, Mutsyuhito mengusulkan, agar lokasi makam tua yang terletak di Dusun Lae Meang Desa Mahala Kecamatan Kerajaan, juga dimasukkan dalam program pengembangan wisata.
“Sebab di sana terdapat situs pekuburan yang usianya sudah ratusan tahun. Hasil survei tim peneliti sejarah dari Unimed, ada kesamaan dengan makam-makam yang pernah di temukan di daerah Barus (Tapteng),” sebutnya.
Baca Juga:16 Calon Pimpinan JPT Pratama Pemkab Pakpak Bharat Lolos Penuhi Syarat
Sekaitan itu, sambungnya, lokasi makam tua di Lae Meang bisa dikondisikan menjadi tempat wisata sejarah dan religi.
Empat pendamping masyarakat yang melakukan audensi ke ruang Wabup yakni, Ryanto Tambun, Monalisa Siahaan, DB Situmorang dan Jhonny RL Tobing.(sampang/hm10)
