9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Meski Harga Cabai Naik, Sumut Berpeluang Cetak Deflasi

Medan, MISTAR.ID

Meski harga cabai mengalami kenaikan, namun Sumatera Utara (Sumut) berpeluang mencetak deflasi selama bulan November 2020. Hal ini dikatakan pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (30/11/20).

“Sumut berpeluang untuk mencetak deflasi dalam rentang 0 hingga 0,01 persen. Secara keseluruhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumut masih sangat terjaga meski harga cabai mengalami kenaikan,” katanya.

Gunawan mengungkapkan, harga cabai rawit dan cabai merah belakangan ini mengalami kenaikan yang sangat tajam. Untuk cabai rawit harganya sudah mencapai Rp35 ribu per kg. Padahal, sepekan sebelumnya harga cabai rawit masih dijual di kisaran Rp25 ribu per kg.

Baca Juga:Sektor Makanan Sumbang Deflasi 0,76% Pada Juli 2020 Di Siantar

Cabai merah juga sama. Tiga hari belakangan terakhir harganya naik di atas Rp40.000 per kg. Harga cabai merah melonjak dalam rentang Rp43.000 hingga Rp47.000 per kg. Sebelumnya, harga cabai dijual dalam rentang harga Rp37.000 hingga Rp40.000 per kg. “Kenaikan harga cabai masih sangat dipengaruhi oleh intensitas hujan yang sangat tinggi di sejumlah daerah penghasil cabai di wilayah Sumut,” ungkapnya.

Sementara, lanjut dia, untuk harga bawang merah belakangan mengalami penurunan yang sangat tajam. Bawang merah saat ini dijual di kisaran harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kg, setelah dua pekan sebelumnya sempat menyentuh Rp35.000 per kg.

Sedangkan, harga daging ayam dalam sepekan terakhir mulai berangsur turun setelah sempat menyentuh Rp36.000 per kg, kini harga daging ayam dijual di kisaran Rp32.000 hingga Rp33.000 per kg. “Dari sejumlah rentetan harga yang terjadi belakangan ini khususnya dalam satu bulan terakhir, harga kebutuhan pokok masyarakat rata-rata masih stabil,” kata Gunawan.

Kendari demikian, selama bulan Desember nantinya, harga sejumlah kebutuhan pokok berpeluang untuk mengalami kenaikan. Hal ini kemungkinan besar dipicu curah hujan yang tinggi ditambah belanja masyarakat yang mengalami peningkatan karena bertepatan libur panjang keagamaan dan Tahun Baru.

Baca Juga:Awal November Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Cabai Merah Tembus Rp44 Ribu per-Kg

“Pemerintah harus mewaspadai kemungkinan tren harga kebutuhan pangan yang semakin memburuk. Ada banyak komoditas yang berpeluang mengalami kenaikan harga, baik komoditas yang tahan lama ataupun komoditas lain seperti bumbu-bumbuan. Pasrah dengan keadaan jelas tidak akan menawarkan solusi apapun bagi masyarakat. Resesi di tengah pandemi memang seharusnya diikuti dengan harga barang yang terkendali,” pungkasnya.

Terpisah, Aat, salah satu pedagang cabai merah di Pasar Simpang Limun Medan mengatakan, curah hujan yang terus menerus membuat beberapa harga komoditas mahal. Seperti harga cabai merah masih bertahan di angka Rp40.000 per kg.

“Harga cabai merah tidak mengalami penurunan selama dua bulan belakangan ini. Bertahan di harga Rp40 ribu. Bahkan bisa kembali naik menjelang hari besar keagamaan dan menjelang akhir tahun. Biasanya ini terjadi setiap tahunnya. Begitu juga dengan harga bawang merah yang bertahan di harga Rp32 ribu per kg dan bawang putih di harga Rp24.000 per kg,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles